Minggu, 11 Oktober 2009

laporan kunjungan wisata (Entrepreneurship project)

Profile dan Seluk beluk,Sang Juragan Tanah liat, F.X.Widayanto

Fransiscu Xaverius Widayanto atau yanfg lebih dikenal dengan sebutan F.X.Widayanto adalah seorang wiraswasta yang bergerak di bidang tanah liat dan memiliki rumah yang begitu luasnya sehingga dapat menampung banyak pengunjung yang ining melihat rumah ang juga sekaligus lahan usahanya tersebut. Kesan pertama ketika memasuki lahan luas tesebut tersebut adalah kenyaman yang luar biasa nyamannya. Ditambah pula dengan hadirnya pepohonan yang menghiasi dan membuat asri suasana. Di tahap kesuksesan yang seperti sekarang ini, F.X.Widayanto yang akan kita sebut Pak Yanto, belum merasa sukses. Beliau memiliki obsesi yaitu ingin membuat lingkungan selalu nyaman, meskipun belum merasa cukup sukses,Pak Yanto sudah cukup merasa puas dan merasa perlu menjaga kesuksesan yang sudah ia raih ini. Selain itu, Pak yanto juga memilki obsesi agar semakin banyak orang berdatangan ke galeri yang sekaligus rumahnya itu untuk melihat cara kerjanya. Dengan begitu, semakin banyak pula masyrakat yang mengetahui tanha liat lebih dalam lagi. Pak Yanto juga memilki mimpi ingin membuat penghijauan di daerah-daerah yang gersang. Dan pada saat musim hujan adalah kesmpatan terbesarnya untuk menanam banyak pohon dengan harapan memilki masa panen untuk jangka panjangnya. Pak beliau juga memiliki keinginan untuk bekerja sambil melayani. Menuju masa-masa seperti sekarang tidaklah mudah, Pak Yanto juga pernah memilki masa-masa terpuruk. Beliau bingung tentang masalah management, bagaimana harus menjual, bagaimana mengatur para staff, dan banyak lagi masalah manageruial lainnya,tetapi Pak Yanto tidak pernah menyerah dan ia tetap terus berusaha.
Pak Yanto juga bercerita tentang sejarah asal mula tempat yang menjadi rumah dan kantornya sekarang. Tanah ini,dibeli Pak Yanto 11tahun yang lalu. Tidak pernah diduga, karena sekarang lahan yang tadinya seperti hutan ilalang dapat dijadikan tempat untuk photo session. Terbangunnya rumah beserta tempat usahanya ini bermula dari mimpi Pak Yanto yang ingin sekali membuat rumah yang juga terdapat studio tanah liat di dalamnya, tempat pembelajaran tanah liat, dan pendopo. Selain lokasi yang terletak di Depok, Pak Yanto juga memiliki studio lainnya yang terletak di Setiabudi, Jalan Tampos tepatnya. Pak Yanto juga memberikan alasannya mengapa beliau memilih bisnis dan kegemaran pada bidang tanha liat, salah satunya karena ia gemar sekali bermain tanah saat ia kecil.
Awal mula usaha Pak Yanto yaitu pada tahun 1983. Pada saat itu, Pak Yanto masih berkerjasama dengan sepupunya. Sepupunya tersebut yang memilki modal unutk membuka usaha,karena padaa saat itu, Pak Yanto belum memiliki modal yang cukup. Pada tahun 1990 dan 1993, usaha tanah liat yang dirintis Pak Yanto dan sepupunya sudah mulia bnayka dikenal orang. Karyanya yang fenomenal saat itu dalah beliau membuat patung pengantin jepang. Beliau pun tidak bosan unutuk mengadakan pameran secara berkala dengan tema dan nuansa yang baru pula untuk memperkenalkan usahanya tersebut kepada pasar atau market. Dalam perjalanan usahanya saat itupun, Pak Yanto memilki banyak hambatan yang cukup berarti namun beliau selalu berusaha dan melangkah dua atau tiga langkah kedepan,cara bekerjapun harus lebih baik sehingga juga menghasilkan hasil yang baik pula sehingga produk kita dapat menyaingi produk saingan atau competitor.
Lulusan ITB tahun 1974 itu juga berkisah tentang saat-saat ia masih duduk di bangku perkuliahan. Pada saat itu, tidak banyak mahasiswa yang tertarik di dunia tanah liat. Karena tidaklah mudah unutk membuat keramik spesial. Sebelumnya kita harus menguasa tanh tersebut terlebih dahulu, bentuk, serta pembakarannya. Dan apabila pembakaran tersebut gagal, kita harus mengulanginya hingga berhasil. Pak Yanto berani beda dan menunjukan pada khalayak bahwa perbedaan tersebut membawa keberhasilan. Ketekunan, kegigihan,pantang menyerah, dan semangat juang yang tinggi adalah karakter-karakter yang sangat diperlukan oleh para pembuat tanah liat dan tentunya harus pula dimilki oleh para wirausaha yang lain kalau ingin berhasil dan total di usahanya tersebut.
Pak Yanto juga tidak pernah merasa takut dengan para pesaing bisnis tanah liatnya. Karena prinsipnya hanyalah kita harus memiliki ide yang original dan harus memiliki beberapa langkah yang lebih maju dibanding para pesaing lainnya. Cara Pak Yanto untuk melestarikan brandnya adalah dengan mencari bibit-bibit muda untuk diajarkan tentang clay ini dan para pemuda itulah yang melanjutkan usaha Pak yanto ketika beliau sudah dipanggil Sang Kuasa. Sebelumnya Pak yanto hanya membuat kaderisasi sendiri tanpa berpikir siapa yang akan melanjutkan usahanya tersebut.
Barang-barang yang dijual di galerinya tidak hanya bersifat komersial tetapi juga memilki niali guna. Yang mebedakan keramik Pak Yanto dengan keramik lainnya adalah karena Pak Yanto memilki nilai original yang sangat tinggi. Selain memilki nilai original yang sangat tinggi, keramik tersebut melewati pembutan yang cukup matang, bahan baku tersebut dibakar hingga 1250 derajat celcius dengan stonewear yang banyak terdapat di China dan Jepang.

Inilah foto kelas kami oleh Ibu Rini Sanyoto dan Pak Widayanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar