Minggu, 11 Oktober 2009

Sepenggal kisah waria di Taman Lawang (Sociology project)

Dalam menyelesaikan tugas sosiologi yang bertemakan fenomena sosial, kelompok kami mendapat tugas untuk mewawancarai teman-teman yang berprofesi sebagai waria. Tujuannya adalah agar kita dapat mengetahui fenomena apa saja yang terjadi di dalamnya. Dari wawancara tersebut tentunya kelompok kami dapat mengetahui banyak info yang tidak diketahui orang awam tentang profesi ini.
Kelompok kami berjumlah 6 orang. Kami mencari sejumlah waria di Taman Lawang yang memang terkenal dengan sejumlah waria yang biasa berdiri menjajakan diri di pinggir jalan. Jam 12 malam kami sekelompok setuju untuk menuju Taman Lawang dan mencari para waria tersebut. Pencarian tidaklah berjalan dengan sempurna, banyak sekali hambatan yang kami semua alami. Waria terkenal sebagai pecinta lelaki dan mereka sangat sensitive dengan keberadaan wanita, dan ironisnya kelompok kami semuanya bergender wanita. Itulah yang menjadi hambatan terbesar bagi pencarian. Bertemu waria yang sedang mabuk dan menari telanjang pun menjadi hal yang sangat wajar kami temui disana.
Salah satu waria yang berhasil kami wawancarai bernama Mel. Mbak Mel berkeberatan untuk menyebutkan nama aslinya, kami pun tidak ingin memaksa sehingga dapat menyinggung perasaan mereka. Kami memeilih untuk meneruskan wawancara tanpa memusingkan nama asli dari Mbak Mel. Mbak Mel adalah seorang waria yang berumur 35 tahun. Dari bentuk tubuh dan wajahnya sangatlah tidak terlihat bahwa Mbak Mel berumur 35 tahun. Mbak Mel terlihat begitu muda dan begitu cantik. Tidak kalah cantiknya dengan para wanita sungguhan.
Kegiatan sehari-hari Mbak Mel hanyalah menjajakan diri di Taman Lawang pada malam hari. Sekitar jam 10 malam, Mbak Mel sudah berdandan cantik dan berpakaian menggoda serta bersiap-siap menuju Taman Lawang, tempat dimana ia akan menjajakan dirinya. Pada siang hari, Mbak Mel hanya berkegiatan di rumah kontrakannya. Ia sangat rajin membersihkan rumah kontrakannya yang menurutnya tidak begitu besar itu, dan barulah pada malam hari, Mbak Mel bekerja unutk menyambung hidupnya seorang diri di Jakarta.
Mbak Mel juga menceritakan kegemarannya kepada kami. Hobinya adalah menyanyi, menonton film, dan menari. Apabila ia memilki waktu senggang, ia akan melakukan hobinya. Hobi tersebut sudah ia milki sejak ia kecil hingga sekarang ia sudah berumur 35 tahun. Ketika kami menanyakan mengapa tidak menjadikan hobinya sebagai profesi, Mbak Mel hanya tersenyum manis tanpa memberikan penjelasan apapun tentang pertanyaan kami.
Disamping pekerjaan Mbak Mel yang dianggap remeh oleh banyak orang, Mbak Mel juga seperti manusia pada umunya. Ia juga memiliki cita-cita yang ingin ia capai sejak kecil. Tentu saja, menjadi waria bukanlah cita-citanya. Cita-cita Mbak Mel yang sesungguhnya adalah menjadi seorang guru TK. Ia mendambakan bisa mengajar banyak anak-anak kecil dan membimbing anak-anak tersebut ketika sedang bermain. Sungguh cita-cita yang mulia.
Kami juga tak lupa menanyakan sudah berapa lama Mbak Mel menajalani profesi seperti ini. kami dibuta tesentak kaget dengan jawaban yang Mbak Mel berikan. Ternyata Mbk Mel sudah menjalani profesi ini selama 19 tahun. Sekarang umur Mbak Mel sudah 35 tahun. Itu berarti Mbak mel sudah berprofesi sebagai waria pinggir jalan sejak ia berumur 16 tahun. Bukankah pada umur itu ia seharusnya sedang mengenyam pendidikan di bangku SMA kelas 1? Tapi pada kenyataanya, Mbak Mel tidak seperti remaja pada umumnya. Ketika semua teman sebayanya sedang belajar dan mengikuti pendidikan, ia harus berjuang keras mempertahankan hidup dan memuaskan hasrat yang ia miliki.
Factor pendorong utama yang mengutakan Mbak Mel menjadi waria penjaja seks pinggir jalan adalah factor ekonomi. Mbak Mel juga memilki keluarga. Keluarganya tinggal di desa. Mbak Mel datang ke kota untuk mengadu nasib. Sehingga factor ekonomilah yang menjadi factor yang terkuat.
Mbak Mel pun mengaku senang dan puas ketika harus menjalani profesi ini. selain factor ekonomi, ada hal lain yang membuat kami semua terkejut kaget dengan jawaban Mbak Mel yang sangat jujur. Selain factor ekonomi, ternyata Mbak Mel juga ingin melampiaskan hasrat seks nya denga para pria hidung belang yang membeli jasanya. Mbak mel merasa sangat senang apabila banyak laki-laki yang berparas menarik yang datang unutk menawar atau hanya sekedar menggoda atau memegang-megang alat vitalnya.
Dari kecil, Mbak Mel pun sudah merasakan kelainan ketika melihat sosok seorang pria. Tidak seharusnya Mbak Mel suka atau jatuh cinta pada sesama pria. Tapi sejak itulah ia sadar bahwa ia terlahir dengan kelainan seksual yang ia miliki dan sekarang menjadi profesinya. Keluarga pun mengetahui sejumlah uang yang Mbak Mel kirimkan adalah uang hasil menjajakan diri sebagai waria penjaja seks. Keluarga pun tidak tinggal diam. Keluarga Mbak Mel pun sempat melarang dan mencoba untuk menasehati. Tapi apa boleh buat, Mbak Mel dan keluarganya membutuhkan uang dan terlilit masalah ekonomi. Itulah sebabnya mengapa Mbak Mel akhirnya diijinkan untuk mencari nafkah dengan cara yang tidak halal ini.
Dalam profesi ini, tentulah banyak sekali resiko yang harus Mbak Mel dan teman-teman seprofesinya terima. Resiko terbesar yang sering ia alami adalah aparat KAMTIB (Keamanan dan Ketertiban) yang tidak jarang menjaring dan membawa mereka untuk diperiksa di kantor kepolisian. Mbak Mel pun pernah terjaring dan tertangkap. Mbak Mel mengaku sempat ditahan beberapa hari dan diberikan sentuhan rohani agar Mbak Mel dapat berubah dan kembali ke jalan yang benar. Tetapi ketika sudah dilepaskan dari kantor kepolisian, Mbak Mel pun kembali ke profesinya sehari-hari. Menurutnya, profesi yang sekarang ia jalani adalah panggilan jiwa dan bawaan lahir.
Pendapatan yang Mbak Mel dapatkan setiap harinya, tidaklah sama. Ketika Hari Jumat, Sabtu dan Minggu ( weekend), Mbak Mel mendapat penghasilan yang lebih besar dari pada hari biasa (Hari Senin hingga Hari Kamis). Ketika weekend banyak sekali pengunjung yang datang. Tidak hanya lelaki hidung belang, para wanita normal yang hanya ingin sekedar melihat, menggoda, atau mewawancarai mereka pun tidak jarang datang ke Taman Lawang tempat dimana Mbak Mel bekerja.
Pertanyaan terkahir yang menutup wawancara kami dengan Mbak Mel dan bersiap melanjutkan wawancara dengan waria lainnya adalah apakah ada keinginan dari dalam diri Mbak Mel untuk berubah dan sembuh menjadi laki-laki normal dan meninggalkan profesi ini? dari lubuk hatinya yang terdalam, ia tetap berkeinginan unutk kembali normal. Tapi apabila ia tetap tidak bisa, ia pun tidak akan memaksa dirinya untuk berubah.

sociology assignment

Definisi dan Contohnya
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akbat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama.
In-group adalah kelompok sosial, dengan mengidentifikasikan dirinya. Sikap in-group pada umumnya didasarkan pada factor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota kelompok.Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Sikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme atau antipati. Contoh in group adalah sekelompok wanita yang mengadakan arisan bersama-sama setiap periodenya. Mereka memilki perasaan dekat dan factor simpati. Sedangkan contoh out group adalah ketika kita berhadapan dengan kelompok lain dalam kompetisi debat. Merka merupakan lawan dari in group kita.
Primary group adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri kenal mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat pribadi. Sedangkan yang dimaksud pengertian secondary group adalah kebalikan dari primary group. Secondary group sebagai kelompok-kelompok yang besar, yang terdiri banyak orang antara siapa hubungannya tak perlu berdasarkan kenal mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu langgeng. Contoh primary group adalah tim sepakbola. Mereka mengenal satu sama lain dan ada kerjasama yang erat. Sedangkan contoh dari secondary group adalah group tour ( travel). Kekompakan tim ini tidak bersifat langgeng atau bersifat sementara.
Paguyuban (gemeinschaft) adalah kehidupan bersama yang mana para anggotanya memilki hubungan batin yang murni , bersifat almiah dan kekal. Sedangkan Patembayan ( gesselschaft) adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek. Contoh paguyuban adalah perkumpulan orang-orang pasundan yang membentuk kelompok dan merek semua memiliki hubungan batin karena berasal dari satu tanha kelahiran yang sama.
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Sedangkan informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulangkali, yang menjadi dasar bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama.Contoh formal group adalah kelompok mahasiswa di London School yang memiliki peraturan yang tegas dan disengaja. Seperti contohnya harus memakai id card ketika memasuki wilayah kampus.
Membership group merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Misalnya seorang anggota politik yang kebetulan menjadi anggota DPR, DPR merupakan membership group baginya akan tetapi jiwa dan jalan pikirannya tetap terikat pada reference groupnya yaitu partainya. Ada dua tipe umum reference group yaitu ; (1) tipe normative yang menemukan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang dan (2) tipe perbandingan yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadinnya.

Kelompok okupasional merupakan kelompok yang terdiri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis, misalnya muncul kelompok seprofesi. Sedangkan kelompok volonter merupakan mencakup orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat yang semakin luas daya jangkauannya tadi. Dengan demikian, maka kelompok volonter akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individu, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Kelompok volonter itu mungkin dilandaskan pada kepentingan primer mencakup kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan untuk dapat mengembangkan potensi diri, dan kebutuhan akan kasih sayang. Kebutuhan sekunder misalnya adalah kebutuhan akan rekreasi. Contoh kelompok volunteer adalah sekelompok pecinta alam yang sering melakukan aktifitas bersama-sama. Sedangkan contoh dari kelompok okupasioanal adalah sekelompok pengacara. Mereka membentuk kelompok karena seprofesi.

Kelalaian Bread Talk (management strategies project)

Pendahuluan
Kelompok kami memilih Bread Talk sebagai materi presentasi Management Strategies. Karena menurut kami, Bread Talk memiliki kasus yang sangat renyah untuk dibicarakan.
Bread Talk adalah sebuah butik roti yang bersifat franchise dan memiliki berbagai varian jenis roti yang renyah dan gurih. Bread Talk pertama kali didirikan di Singapura. Franchise Bread Talk untuk Indonesia dimiliki oleh seorang hair stylish ternama yang bernama Johnny Andrean.
Suatu ketika di tahun 2007, Bread Talk dilanda berita yang kurang sedap dan cukup mencengangkan para penikmatnya khususnya yang beragama islam. Bread Talk tidak memperpanjang sertifikat halalnya dengan LPPOM-MUI dan meniadakan lambang halal pada semua gerai di Indonesia dan di semua iklan pada media cetak maupun elektronik.
Titik masalahnya hanya sertifikat halal yang tidak diperpanjang, sedangakan setiap formula dari berbagai rotinya masih diyakini halal. Seluruh pegawai toko roti tersebut yang juga merupakan kaum muslin dapat menjamin kehalalannya. Apabila sudah tidak halal, mereka sebagai kaum muslim yang taat sudah tidak mau bekerja lagi di butik roti terkenal itu dan pada kenyataanya semua pegawai Bread Talk masi memiliki loyalitas tinggi terhadap butik roti tersebut.
Berikut penjelasan secara garis besar dari kelompok kami tentang Bread Talk. Apabila ada kesalahan tutur kata baik yang disengaja maupun tidak, kami ingin memohon maaf. Terima kasih.

Company Profile
Bread Talk adalah jaringan toko roti populer asal Singapura yang juga mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah.BreadTalk didirikan pada tahun 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya, dengan memerhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan.
Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-toko BreadTalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba produknya. Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon di atasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai toko-toko roti lainnya
• Nama perusahaan : Bread Talk Group Ltd
• Pendiri : George Quek
• Tahun berdirinya : 6 Maret 2003
• Kantor pusat : 171 Kampong Ampat,
#05-01 to 06 K.A Foodlink, Singapore


Di Singapura, Bread Talk memiliki 19 gerai yang tesebar di berbagai pusat perbelanjaan. Bread Talk menjadi salah satu brand roti yang sangat dicintai masyarakat Singapura.
Bread Talk hadi di Indonesia pertama kali pada tahun 2003 dengan membuka gerai pertamanya di Mal Kelapa Gading 3. Saat ini Bread Talk memilki 14 outlet yang terdapat di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. 1 tahun pertama gerai Bread Talk dibuka di Mal Kelapa Gading 3, antrian para pecinta Bread Tallk sungguh menarik perhatian setiap orang yang melihatnya. Antrian tersebut tak segan-segan menganggu jalan dan toko-toko lain yang berada tak berjauhan dari gerai Bread Talk tersebut. Antrian tersebut sekitar 5 meter panjangnya.
Visi : Menjadikan Bread Talk sebagai brand roti yang paling terkemuka di kancah internasional dan menjadikan roti sebagai bagian dari gaya hidup.
Misi : Melakukan inovasi dan perubahan oleh para ahli pada produk dengan semangat dan profesionalitas yang tinggi.





Topic : Sertifikat halal produk Bread Talk
Time context : September 2007
View Point : Johnny Andrean (the franchisee of Bread Talk Indonesia)

Central Problem:
• Pada bulan September 2007, LPPOM-MUI mendapati bahwa sertifikat kehalalan Bread Talk Indonesia sudah kadaluarsa. Itu membuktikan bahwa manajemen produsen roti milik pengusaha Johnny Andrean itu tidak memiliki itikad baik untuk memperpanjang sertifikat tersebut. Dari masalah kadarluarsanya sertifikat tersebut, kemudain Breadtalk harus mengalami penurunan penjualan yang luar biasa. Karena para customer yang memeluk agama islam meragukan kehalalan produk Breadtalk.

Objective:
• Must : Bread Talk harus memperpanjang sertifikat halal dari LPPOM-MUI dan menampilkan lambang halal di setiap gerai ataupun iklan di media cetak maupun elektronik.
• Want : Bread Talk harus bekerja cukup keras untuk mengembalikan kepercayaan customer yang tentunya harus dengan berbagai cara yang akan kami jelaskan secara rinci pada bagian action plan.



Area of Consideration:
• Internal :
• External: bekerja sama dengan baik dengan LPPOM-MUI. Karena sesudah kejadian tersebut Bread Talk harus menampilkan lambang LPPOM-MUI dan lambang halal. Serta bekerja sama dengan media untuk mengadakan klarifikasi dan pemutaran iklan Bread Talk dengan lambang halalnya.


Alternative Course of Action:
1. Bread Talk wajib memperpanjang surat halal.
2. Bread talk harus mengadakan promosi atau iklan (Bread Talk dengan lambang halal baik di gerai maupun di iklan).
3. Bread Talk harus mengadakan press conference untuk klarifikasi kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang kehalalan produknya yang sudah terjamin.

Action Plan:
1. Bread Talk harus memperhatikan kadarluarsa sertifikat halal dan tidak mengacuhkan hal penting tersebut sehingga tidak ada lagi kasus yang sama di masa yang akan datang.
2. Bread Talk harus tetap mempertahankan formula halal untuk Bread Talk Indonesia, meskipun Bread Talk Singapura tetap menggunakan formulanya yang tidak halal bagi kaum muslim.

Poster (desktop Publishing Project)

Cultural Anthropology project

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari banyak suku budaya dan bersifat majemuk. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan yang dimiliki bangsa Indonesia sedari dulu. Bhineka Tunggal Ika itu sendiri memiliki makna walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Masyarakat Indonesia juga diajarkan agar dapat saling menghargai dan menghormati serta bertoleransi antar suku budaya yang berbeda tersebut. Maka dari itu, kedamaian dan perbedaan yang kita miliki tidak akan menjadi suatu kekurangan untuk bangsa kita,tetapi perbedaan tersebut dapat menjadi nilai tambah untuk Bangsa Indonesia.



1.2 Perumusan Masalah

Atas dasar latar belakang tersebut diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimana penerapan budaya modern yang supraetnis sebagai budaya bangsa?”



1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui teori-teori yang berhubungan dengan “Budaya modern yang supraetnis sebagai budaya bangsa”.
2. Untuk menganalisa fakta-fakta yang terjadi dalam masyarakat yang berhubungan dengan “Budaya modern yang supraetnis sebagai budaya bangsa”
























Bab II


KERANGKA TEORI

Definisi Antropologi

Antropologi adalah hal yang menekankan pada nilai-nilai budaya yang ada di balik interaksi serta pada gejala-gejala social lain yang ada di tengah-tengah masyarakat. Antropologi juga dapat didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan social yang masih muda usianya dan baru lahir di tengah-tengah dunia ilmu pengetahuan pada pertengahan abad ke-19.
Antropologi menggunakan pendekatan metode kualitatif dalam melakukan observasi di lapangan secara berkesinambungan atau dilakukan secara terus menerus dalam mengkaji suatu peristiwa atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat.


2.1.1 Definisi Etimologis

Antropologi berasal dari bahasa yunani, yaitu antropos dan logos. Antropos memiliki arti manusia dan logos artinya ilmu.
Secara harafiah, dalam bahasa yunani, kata antropos “manusia” dan logos berarti “studi”. Jadi,antropologi merupakan suatu disiplin yang berdasarkan rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya tentang umat manusia.



2.1.2 Definisi Konseptual

- ( Menurut Ralph Linton, 2004:2)
Antropologi adalah ilmu manusia atau the study of man.

- ( Menurut Haviland,1985)
Mengatakan bahwa antropologi sebagai studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan memperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia.

- ( Menurut Ariyono Suyono, 1985)
Antropologi adalah ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat serta kebudayaannya.

-(Menurut Koentjaraningrat,1990)
Ilmu antropologi memperhatikan lima masalah mengenai makhluk manusia, yaitu:
1. Sejarah terjadinya perkembangan manusia sebagai makhluk biologis
2. Sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya
3. Persebaran dan terjadinya aneka warna bahasa yang diucapkan oleh manusia di seluruh dunia.
4. Perkembangan, persebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia.
5. Dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-masyarakat dan suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh bumi zaman sekarang ini.


2.1.3 Definisi Operasional

Antropologi adalah hal yang mempelajari tentang masyarakat dan mengkaji keterkaitan berbagai gejala yang ada di masyarakat, atau dengan kata lain dalam melakukan penelitian di masyarakat kedua ilmu ini sangat jarang melihat gejala-gejala social yang ada secara terpisah-pisah atau berdiri sendiri-sendiri.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, masyarakat pada umumnya dengan mempelajari bentuk badan atau jasmani manusia dan juga kebudayaannya.


2.1.4 Instrumen variable konsep teori Antropologi

Variabel konsep teori Dimensi Indikator
1. Ilmu 1.Pengetahuan
2.Sistem
A 3.Intelektualitas
N 4.Pendidikan
T 5.Pembelajaran
R 2. Sistem 1. Struktur
O 2.Organisasi
P 3.Fungsional
O 4.Proses
L 5.Prosedur
O 3. Fakta 1.Fenomena
G 2.Kenyataan
I 3.Peristiwa
4.Kejujuran
5.Kebenaran
4. Kebudayaan 1.Sistem
2.Sejarah
3.Kultur
4.Adat


2.2 Teori Kebudayaan

2.2.1 Definisi kebudayaan secara etimologis

Kata kebudayaan berasal dar kata Buddhayah dalam bahsa Sansekerta, yaitu bentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal. Kata culture berasal dari bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kebudayaan. Kebudayaan juga berasal dari bahasa latin yaitu kata Colere yang artinya mengolah atau mengerjakan. Sehingga munculah sebuah pengertian bahwa kebudayaan adalah segala upaya atau usaha manusia untuk mengolah tanah dan merubaha alam.
Secara sederhana, kebudayaan juga dapat diartikan sebagai hal –hal yang bersangkutan dengan akal. Ada beberapa teori yang berpendapat bahwa `budaya` merupakan perkembangan dari kata budi dan daya.


2.2.2 Definisi Kebudayaan secara Konseptual

2.2.2.1 Ilmu Antropologi
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar.
(Koentjaraningrat,1990:180)

2.2.2.2 E.B Taylor ( 1871)
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercayaan, kesenian, moral hokum, adat istiadat dan kemampuan lainnya serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
(Soekanto Soerjono, 1990:172)

2.2.2.3 Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
(Soekanto Soerjono,1990 : 173)

2.2.2.4 Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
(Dwiyono Agus, 2002 :24)



2.2.2.5 Drs. Agus Dwiyono dkk
Kebudayaan adalah hasil karya pemikiran manusia yang dilakukan secara sadar dalam hidup bermasyarakat.
(Dwiyono Agus, 2002:24)

2.2.2.6 M. Jacobs dan B.J.Stern
Dalam bukunya General Anthroplogy menulis bahwa kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk tekhnologi social, ideology , religi, dan kesenian serta benda (kebudayaan) yang semuanya itu merupakan warisan social.
(Bumi Aksara, 2004 :149)

2.2.2.7 Prof. Takdir Alisyahbana
Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir. Bagi Takdir, pengertian kebudayaan amatlah luas, sebab semua laku dan perbuatan dapat dipulangkan pada hasil dari cara berpikir. Perasaan bagi Takdir masuk pikiran juga.
(Bumi Aksara, 2004 : 149)

2.2.2.8 Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
(Bumi Aksara, 2004: 149)

2.2.2.9 Ralph Linton
Dalam bukunya, The Cultural Background of Personality, mengemukakan definisi kebudayaan bahwa, suatu kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku yang unsur-unsur penentuannya dimiliki bersama dan dilanjutkan oleh anggota masyarakat tertentu.
(Bumi Aksara, 2004 : 149)




2.2.3 Definisi secara operasional

Kebudayaan adalah suatu kemajuan dari evolusi atau proses kesejarahan. Kebudayaan juga merupakan suatu yang fungsional dan terkait, konfigurasi kepribadian, dan merupakan suatu kognitif system, system yang terstruktur , system-sistem symbol dan suatu system adaptasi.
Secara operasional, kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan system pengetahuan , dan hasil karya yang menjadi landasan atau pedoman acuan terwujudnya perilaku manusia serta yang meliputi wujud dari kebudayaan itu sendiri.




2.2.2.4 Instrumen variable konsep teori kebudayaan

Variabel konsep teori Dimensi Indikator
1. Sistem 1.Struktur
2.Organisasi
K 3.Fungsional
E 4.Proses
B 5.Prosedur
U 2.Simbol 1.Tanda
D 2.Lambang
A 3.Logo
Y 4.Gambaran
A 5.Citra
A 3.Evolusi 1.Perubahan
N 2.Perkembangan
3.Kemajuan
4.Zaman
5.Waktu
4.Sejarah 1.Masa lalu
2.Tokoh
3.Peristiwa
4.Zaman
5.Perubahan

laporan kunjungan wisata (Entrepreneurship project)

Profile dan Seluk beluk,Sang Juragan Tanah liat, F.X.Widayanto

Fransiscu Xaverius Widayanto atau yanfg lebih dikenal dengan sebutan F.X.Widayanto adalah seorang wiraswasta yang bergerak di bidang tanah liat dan memiliki rumah yang begitu luasnya sehingga dapat menampung banyak pengunjung yang ining melihat rumah ang juga sekaligus lahan usahanya tersebut. Kesan pertama ketika memasuki lahan luas tesebut tersebut adalah kenyaman yang luar biasa nyamannya. Ditambah pula dengan hadirnya pepohonan yang menghiasi dan membuat asri suasana. Di tahap kesuksesan yang seperti sekarang ini, F.X.Widayanto yang akan kita sebut Pak Yanto, belum merasa sukses. Beliau memiliki obsesi yaitu ingin membuat lingkungan selalu nyaman, meskipun belum merasa cukup sukses,Pak Yanto sudah cukup merasa puas dan merasa perlu menjaga kesuksesan yang sudah ia raih ini. Selain itu, Pak yanto juga memilki obsesi agar semakin banyak orang berdatangan ke galeri yang sekaligus rumahnya itu untuk melihat cara kerjanya. Dengan begitu, semakin banyak pula masyrakat yang mengetahui tanha liat lebih dalam lagi. Pak Yanto juga memilki mimpi ingin membuat penghijauan di daerah-daerah yang gersang. Dan pada saat musim hujan adalah kesmpatan terbesarnya untuk menanam banyak pohon dengan harapan memilki masa panen untuk jangka panjangnya. Pak beliau juga memiliki keinginan untuk bekerja sambil melayani. Menuju masa-masa seperti sekarang tidaklah mudah, Pak Yanto juga pernah memilki masa-masa terpuruk. Beliau bingung tentang masalah management, bagaimana harus menjual, bagaimana mengatur para staff, dan banyak lagi masalah manageruial lainnya,tetapi Pak Yanto tidak pernah menyerah dan ia tetap terus berusaha.
Pak Yanto juga bercerita tentang sejarah asal mula tempat yang menjadi rumah dan kantornya sekarang. Tanah ini,dibeli Pak Yanto 11tahun yang lalu. Tidak pernah diduga, karena sekarang lahan yang tadinya seperti hutan ilalang dapat dijadikan tempat untuk photo session. Terbangunnya rumah beserta tempat usahanya ini bermula dari mimpi Pak Yanto yang ingin sekali membuat rumah yang juga terdapat studio tanah liat di dalamnya, tempat pembelajaran tanah liat, dan pendopo. Selain lokasi yang terletak di Depok, Pak Yanto juga memiliki studio lainnya yang terletak di Setiabudi, Jalan Tampos tepatnya. Pak Yanto juga memberikan alasannya mengapa beliau memilih bisnis dan kegemaran pada bidang tanha liat, salah satunya karena ia gemar sekali bermain tanah saat ia kecil.
Awal mula usaha Pak Yanto yaitu pada tahun 1983. Pada saat itu, Pak Yanto masih berkerjasama dengan sepupunya. Sepupunya tersebut yang memilki modal unutk membuka usaha,karena padaa saat itu, Pak Yanto belum memiliki modal yang cukup. Pada tahun 1990 dan 1993, usaha tanah liat yang dirintis Pak Yanto dan sepupunya sudah mulia bnayka dikenal orang. Karyanya yang fenomenal saat itu dalah beliau membuat patung pengantin jepang. Beliau pun tidak bosan unutuk mengadakan pameran secara berkala dengan tema dan nuansa yang baru pula untuk memperkenalkan usahanya tersebut kepada pasar atau market. Dalam perjalanan usahanya saat itupun, Pak Yanto memilki banyak hambatan yang cukup berarti namun beliau selalu berusaha dan melangkah dua atau tiga langkah kedepan,cara bekerjapun harus lebih baik sehingga juga menghasilkan hasil yang baik pula sehingga produk kita dapat menyaingi produk saingan atau competitor.
Lulusan ITB tahun 1974 itu juga berkisah tentang saat-saat ia masih duduk di bangku perkuliahan. Pada saat itu, tidak banyak mahasiswa yang tertarik di dunia tanah liat. Karena tidaklah mudah unutk membuat keramik spesial. Sebelumnya kita harus menguasa tanh tersebut terlebih dahulu, bentuk, serta pembakarannya. Dan apabila pembakaran tersebut gagal, kita harus mengulanginya hingga berhasil. Pak Yanto berani beda dan menunjukan pada khalayak bahwa perbedaan tersebut membawa keberhasilan. Ketekunan, kegigihan,pantang menyerah, dan semangat juang yang tinggi adalah karakter-karakter yang sangat diperlukan oleh para pembuat tanah liat dan tentunya harus pula dimilki oleh para wirausaha yang lain kalau ingin berhasil dan total di usahanya tersebut.
Pak Yanto juga tidak pernah merasa takut dengan para pesaing bisnis tanah liatnya. Karena prinsipnya hanyalah kita harus memiliki ide yang original dan harus memiliki beberapa langkah yang lebih maju dibanding para pesaing lainnya. Cara Pak Yanto untuk melestarikan brandnya adalah dengan mencari bibit-bibit muda untuk diajarkan tentang clay ini dan para pemuda itulah yang melanjutkan usaha Pak yanto ketika beliau sudah dipanggil Sang Kuasa. Sebelumnya Pak yanto hanya membuat kaderisasi sendiri tanpa berpikir siapa yang akan melanjutkan usahanya tersebut.
Barang-barang yang dijual di galerinya tidak hanya bersifat komersial tetapi juga memilki niali guna. Yang mebedakan keramik Pak Yanto dengan keramik lainnya adalah karena Pak Yanto memilki nilai original yang sangat tinggi. Selain memilki nilai original yang sangat tinggi, keramik tersebut melewati pembutan yang cukup matang, bahan baku tersebut dibakar hingga 1250 derajat celcius dengan stonewear yang banyak terdapat di China dan Jepang.

Inilah foto kelas kami oleh Ibu Rini Sanyoto dan Pak Widayanto.

Juragan kebab yang otodidak (Entrepreneurship project)

Sang Juragan Kebab, Hendi Setiono
Namanya Hendi Setiono. Dia masih sangat muda dengan usianya yang baru menginjak 25 tahun. Tapi sepak terjangnya di dunia kebab sudah tak dapat diragukan lagi. Kalau anda menjumpai mobil Nissan X-Trail dengan nomor polisi K 38 AB, sudah pastilah itu mobil Hendi,sang juragan kebab. Pelat nomor seharga 16 juta itulah yang membuat orang mudah mengenali dan menyapanya ketika bertemu dengannya di jalan. Tukang parker pun sering menggoda ketika Hendi ingin mebayar uang parkir, tukang parkir itu lebih memilih membayar parkir dengan kebab Hendi saja dibanding dibayar dengan uang. Pelat nomor sengaja dibuat K 38 AB agar mendekati kata kebab.. karena, berkat kebab inilah nama Hendi yang sebagai pengusaha muda sukses telah terukir.
Hendi juga merupakan pendiri dan sekaligus juga Presiden Direktur PT. Baba Rafi Indonesia. Kebab Turki Baba Rafi adalah hasil inovasinya. Unutk mengawali bisnisnya itu, Hendi tidak punya cukup uang sebagai modal dasar. Maka dari pada itulah, Hendi meminjam uang sebesar 4 juta rupiah dari teman-teman dan saudaranya. Hendi enggan meminta bantuan dari orang tua. Karena ia tidak mau menyusahkan orang tua dengan idenya membuat usaha kebab sendiri. Karena orang tua Hendi menginginkan Hendi agar dapat menyelesaikan kuliahnya dan bekerja di perusahaan, dan bukan berjualan gerobak. Maklum, ayahnya dalah seorang karyawan perusahaan di Qatar, dan ibunya adalah seorang pensiunan guru. Sehingga, menurut mereka, pendidikan adalah nomor saru ketimbang sang anak harus berjualan dengan gerobaknya.
Pada saat itu, Hendi tercatat sebagai mahasiswa ITS jurusan Tekhnik Informatika, tahun kedua. Ia memilih untuk mengundurkan diri sebelum di drop-out dari kampusnya itu. Tetapi, sekarang ini, orang tua Hendi bahkan tertarik berkecimpung di dunia bisnis seperti apa yang dilakoni anaknya sekarang ini.
Hendi memulai bisnisnya dengan terseok-seok. Tentu saja ia tidak langsung menjadi bombastis seperti sekarang. Ia harus jatuh bangun berdarah- darah unutk mendapatkan apa yang ia miliki sekarang. Saat baru dua minggu berjualan kebab dengan 1 gerobak di kawasan Nginden, Surabaya, orang yang diajaknya berjualan bersama, sakit. Dari semula berjualan berdua, dia pun memutuskan menunggui gerobaknya seorang diri. Tak jarang, biaya makannya sehari-hari pun tidak dapat dicukupi hanya dengan berjualan kebab.
Outlet makanan ala Timur Tengah itu kini berjumlah 325 yang membentang dari kawasan super ramai seperti Jakarta hingga daerah – daerah pelosok seperti Ambon. Ratusan outlet itu dipantau dan disupervisi oleh dua kantor operasional di kawasan Nginden, Surabaya, dan Pondok Labu,Jakarta. Pada tahun lalu omzet dari outlet nya itu mencapai Rp.45 miliar, dan 25 persennya “masuk kantong” Hendi sebagai laba bersihnya. Sungguh bukan angka yang sederhana bagi usaha pangan seperti kebab. Tahun ini, Hendi menargetkan omzetnya mencapai Rp. 60 miliar.
Hasil dari usaha Hendi ini tidak hanya Nissan X-Trail yang telah disebutkan di paragraph pertama. Masih banyak hasil- hasil yang didapat dari usaha kebab ini. Asset pertama yang dibeli Hendi pada saat ia mulai berdagang adalah motor Yamaha Mio. Pada saat itu, untungya memang belum sebesar sekarang. Maka dari itu, Hendi hanya mampu mebeli sebuah motor bebek. Dan motor bebek itulah yang selalu menemani ia kemanapun ia pergi. Tetapi sekarang motor bebek iitu sudah tidak dapat menampung badan Hendi yang semakin membesar. Maka dari itu, Hendi memutuskan untuk mengganti sang motor bebek dengan Harley Davidson.
Hendi juga memliki 2 buah rumah , satu di Jakarta, dan yang satu lagi di Surabaya. Hendi membeli rumah di salah satu kawasan perumahan elite di Perumahan Bumi Galaxy Permai. Rumah yang terletak di Surabaya itu merupakan rumah idaman hendi ketika ia belum sukses seperti sekarang. Pada saat ia masih duduk di bangku perkuliahan, dan pada saat pulang kampus, ia selalu melewati rumah itu. Ia sering berhenti sejenak unutk sekedar mengagumi megahnya rumah itu. Sehingga Hendi pun dikenal oleh para satpam yang menjaga di perumahan itu. Ia bertekad bahwa ia akan membeli rumah itu suatu saat nanti.
Dari proses sederhana itulah, Hendi berkeyakinan bahwa mimpi yang terus disemai akan terwujud jika diiringi pancangan semangat yang kuat untuk mewujudkannya. Kalau saja ia tidak berani berjualan dengan gerobak, sudah pasti tentu ia tidak dapat mewujufkan semua mimpinya dan menmbanggakan kedua ornag tuanya.
Setahun pertama berdagang kebab, Hendi mengaku hanya mendapat penghasilan bersih per bulan Rp.20 juta. Ia juga mengaku begitu senang, karena di umurnya yang baru 20 tahun, ia dapat berpenghasilan Rp. 20 juta sebulan. Kini bisnisnya pun kian membesar. Dari hanya memiliki satu karyawan, kini perusahaanya dapat memperkerjakan 700 orang karyawan. Yang menjadi manajemen inti 200 orang dan semuanya lulusan S1 dan S2. Ia mengibaratkan perjalan bisnisnya dengan dua istilah UKM yang berbeda. Dulu UKM nya hanyalah Usaha Kecil Melarat dan sekarang masih UKM dengan singkatan, Usaha Kecil Miliaran.
Insting bisnis juga membawa pria subur yang menjadi nominator Asia`s Best Entrepreneur Under 25 versi majalah Business Week tersebut mendirikan Baba Rafi Palace. Sudah ada dua pondokan megah yang disewakan di Surabaya. Di Siwalankerto ada 18 kamar dengan tarif Rp.700 ribu per bulan untuk setiap kamarnya. Lalu di Prapanca, ada 16 kamar, tarifnya Rp. 1.2 juta perbulan. Satu lagi bisnis makanan yang tentgah dipersiapkan Hendi, yaitu Piramida Pizza. Kalau biasanya kita melihat pizza yang diletakkan di Loyang, kali ini Hendi ingin membuat terobosan baru dengan meletakkan pizza tersebut di cone. Sehinnga sekilas terlihat seperti sedang memakan es krim.
Hendi juga berencana berekspansi ke luar negeri. Negara pertama yang ditujunya adakah Negara tetangga, Malaysia. Di Malaysia, Hendi baru saja mendirikan Baba Rafi Sdn Berhad. Target awal eksistensi kebab nya di negeri jiran tersebut adalah mendirikan hanya 25 outlet kebab. Hendi lebih suka menggunakan uangnya untuk melebarkan sayap bisnisnya. Ia yakin bahwa tak boleh ada kata untuk berpuas diri dalam jiwa seorang pebisnis. Hendi kini juga meretas Roti Maryam Aba – Abi, roti khas timur tengah yang telah memliki 40 outlet. 40 outlet tersebut mayoritas masih terletak di jawa timur.
Dengan segala apa yang dimliki laki-laki yang menjadi duta Wirausaha Muda Mandiri tersebut, kini ia lebih leluasa menyalurkan hobi jalan – jalan nya itu. Setiap mengisi seminar di berbgaai kampus di Indonesia, ia selalu menyempatkan diri unutk mengunjungi berbagai tempat wisata. Hendi mengaku lebih menyukai tempat wisata yang alami. Seperti pantai atau hutan. Dengan menyalurkan hobinya itu, hendi merasa terlahir kembali dan pikiran nya pun terasa segar kembali.
Jalan-jalan ke luar negeri, sudah menjadi rutinitas yang biasa bagi salah satu 10 Tokoh Pilihan 2006 versi majalah Tempo tersebut. Padhal dulu, pergi ke luar negeri dengan pesawat hanya bias menjadi mimpi dan menjadi sesuatu yang sangat “wah “. Tapi sekarang. Bertransportasi dengan pesawat merupakan hal yang biasa bagi Hendi. Hendi pun tidak pernah menghambur-hamburkan uangnya unutk hobi yang tidak jelas seperti dunia gemerlap pada malam hari. Pria kelahiran 30 maret 1983 itu mengaku sering jalan –jalan ke pusat perbelnjaaan, seperti mal- mal terkemuka. Tapi itu dilakukan hanya untuk berkumpul keluarga dan melihat tren fashion terbaru unutk diterapkan nya dalam dunia bisnis. Misalkan unutk mencari ilham desain tebaru seragam para karyawannya. Anak- anak Hendi pun tidak dibiaskan bersifat konsumtif. Karena ayahnya “berangkat” dari dunia yang sangat sederhana, maka dari itu, Hendi ingin mengajarkan keluarganya agar hidup sederhana dan tidak berlebihan. Selama Hendi menghabiskan waktu bersama keluarga pun tidak membuat ia khawatir akan roda usahanya,karena tim manajemen telah membantunya untuk memantau perusahaan.
Di samping kehidupannya yang serba berhasil, Hendi pun tidak pernah lupa unutk bersedekah. Dananya secara tetap didonasikan ke tujuh yayasan yatim piatu. Hendi tahu betul bagaimna sulit nya mereka. Karena orang tuanya pun bukan ornag tua yang berpenghasilan melimpah. Hanya cukup unutk kebuthan sehari-hari. Ia juga berkeyakinan bahwa jika seseorang tak perhitungan dalam sedekah, rezeki yang diberikan Tuhan akan terus mengalir. Istilah `inden rezeki` pun diyakini olehnya. Orang biasanya membayar zakat 2.5 persen dari keuntungannya, tapi Hendi melakukan hal sebaliknya, sebelum unutng didapantya, ia harus bayar zakat terlebih dahulu dan apabila omzet menurun, itu berarti harus ia bayar dengan sedekah.
Sekarang hanya ada satu mipi yang akan diwujudkannya adalah menaikkan haji kedua orang tua nya dan mengjak seluruh keluarganya berlibur ke Eropa, Negara yang juga diimpikannya sejak kecil.
Banyak sifat-sifat yang ditonjolkan oleh sang juaragan kebab, Hendi Setiono. Berikut akan kami jabarkan satu persatu. Believe in God : disamping usahanya dan materi yang begitu gemilang dan menjanjikan, James tidak pernah lupa untuk bersyukur dan mendekatkan diri pada Tuhan. Buktinya ia selalu menyedekahi banyak anak yatim piatu dan selalu menyisihkan uang nya untuk sedekah bagi orang-orang tidak mampu. Responsibility : sikap tanggung jawabnya ini sangat terbukti dengan suksesnya kebab yang ia rintis. Karena Hendi sudah mengambil langkah unutk berhenti kuliah dan ia bertanggung jawab dengan membuktikan kepada kedua orang tua nya bahwa ia akan sukses di bidang usahanya itu. Gigih : james adalah seorang yang cukup gigih dan bertahan sepenuhnya pada apa yang dia inginkan. Meskipun di awal karir nya, Hendi ditinggal oleh teman yang menemani ia berjualan, Hendi tetap gigih dengan menuggui gerobaknya seorang diri.
Intelligence : Hendi merupakan sosok pria yang memiliki tingkat intelejensi yang cukup tinggi, maka dari itu. Hendi tidak pernah kehabisan akal untuk selalu merintis usaha terbarunya. Intelenjensi Hendi inilah yang sangat menentukan jalan hidupnya. Intelejensinya pun terbukti dengan selalu sukses di terobosan- terobosan terbarunya.Menghargai waktu : Bagi Hendi dan keluarganya, waktu adalah uang dan sangat berarti. Maka dari itu, ia sangat menghargai waktu dan memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya dengan diisi dengan berbagai macam kegiatan yang berguna. Seperti misalnya, jika ada waktu kosong, Hendi selalu menggunakan waktu luangnya itu untuk berkumpul bersama keluarga. Karena mengingat waktu Hendi yang selalu diisi dengan kegiatan bisnisnya yang sangat menyita waktu.
Tidak mudah menyerah : meskipun tidak memilki uang yang cukup banyak sebagai modal uasaha unutk memulai usahanya pada saat itu, Hendi tidak menyerah begitu saja. Hendi tetap terus mencoba dengan meminjam uang kepada kerabat-kerabat terdekatnya.Kreatif : Hendi juga memiliki banyak ide kreatif dan cemerlang dalam membuka tiap segmen usahanya. Dengan bukti, setelah suksesnya dengan kebab, Hendi mencoba membuka usaha roti ala timur tengah dan pizza dalam cone .Spirit : semangat yang dimiliki Hendi pun harus kita teladani. Karirnya yang sudah gemilang tidak mematahkan semangatnya untuk tetap berkembang dan mencoba.
Alasan kami memilih Hendi Setiono karena ia adalah seorang pemuda yang pada saat memulai karir nya baru berumur 20 tahun, tapi sudah memilki semangat usaha yang patut diacungi jempol. Tidak seperti pemuda kebanyakan, Hendi berani mengambil keputusan untuk meninggalkan bangku kuliah nya untuk mencapai sesuatu yang belum ia yakini sebelumnya. Itu merupakan hal yang mudah. Bahkan, pengusaha yang sudah berumur pun belum tentu berani mengambil keputusan seperti itu.Kami juga sangat salut dengan kedekatanya pada sang pencipta. Dibalik kisah sukses nya, Hendi tidak lupa akan asal usul nya sebagai seorang manusia yang juga membutuhkan Tuhan dalam setiap langkah hidupnya. Hal tersebut jarang terjadi pada orang sukses lain yang kebanyakan melupakan jatidiri aslinya

Strength, Weakness, Opportunity, and Threat of Aqua mineral water

we will talk about the Product Life Cycle of Aqua. There is Introduction, Growth, Maturity, and Decline. Now a days, Aqua is the pioneer of mineral water.
Introduction
Aqua, first produce in 1973 by Tirto Utomo in Bekasi. At that time, Aqua has no market share. Because people are used to boil a water to their daily drink. So that they do not used to consume mineral water. They feel strange with water in the bottle. They do not believe with credibility of water in the bottle. So that, Aqua do not have its market share.

Growth
Year to year finally people start to buy Aqua. Because they finally know that Aqua has a good quality. It is has hygienic water and practical for everyone to bring. They do not have to boil a water to get the hygienic one to drink. Aqua need about 10 years to make people believe with its credibility, get the market and become a pioneer of mineral water. To reach this stage, Aqua also need process. They make an advertisement taht can attract public`~s attention and try to know how good quality of Aqua. We can see the advertismenet of Aqua in website,tv, radio, printed media, and billboard. Then it makes the sales of Aqua incerased year by year.

Maturity
Now,Aqua already become a pioneer of Aqua. It is also become a market leader of mineral water. When in people mind`s think of mineral water they will automatically think of Aqua. Even though Aqua is the market leader for mineral water, Aqua also has competitor it self. Its competitor such as Ades, Vit, Prima, Nestle, etc. But Aqua well known by its hygienic water among all its competitor. Aqua gets its profit about 48,8 billion rupiah in a year 2006 and increase to 65,9 billion rupiah in a year 2007. It shwos that Aqua is going mature year by year and get more its market year by year. Until June 2008, Aqua has already get its profit about 30,1 billion rupiah. Now market share of Aqua is already reach about 45-50 %.

Decline
As a market leader of mineral water Aqua not yet decline this time. Aqua still has its market and still has its lovers. Aqua still going promote (still has advertisement) to compete with its competitor. Beside advertisement, Aqua still doing things that can attracts people to pay attention with Aqua. One of its activity, is “ SEHAT BERSAMA AQUA” in 2008. That event attracts many people to join this activty and Aqua gets more people which know about its deeply after join that event.


Below are the SWOT for Aqua. There is, Strengt, Weakness, Opportunities, and Threat.

Strenght
1. Aqua is market leader of mineral water which has 45-50% market share
2. Aqua has good distribution system, marketing system, and good in packaging
3. The content of aqua (mineral) can make our body healty
4. Aqua has their own laboratory for test the hygienic of their product
Weakness :
1. Aqua difficult to find natural water sources
2. In 1991, that founded microorganism that over the standard in aqua
3. Aqua can not protect the damage of their product from sun heat, dust, and strong smell


Opportunity :
1. As long as people need hygienic mineral water, aqua is still has market share
2. Income of people in Indonesia start increase, so people is more take attention to their healthy
3. Aqua as a big company that produce mineral water in the bottle in Indonesia

Threats :
1. Many competitor that produce similar product with lower price
2. How to keep the quality of the water and the packaging
3. Keep the stock of the product available all the time


Here, we talk about the strategy and the tactics of Aqua. Aqua always try to search tactics and strategy to kepp it still exist.
Strategy :
Increase the loyalty of the consumer by providing a new system.
Tactics :
1. We distribute Aqua to our consumer by providing a tap. So that they can consume the water of Aqua through that tap. Consumer can subscribe and they do not need to buy a gallon.
2. Coorporate with water company (in Indonesia we called it PAM ). So that PAM can help Aqua to distribute the water through that tap.

Kebudayaan Suku Jawa

Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas rampungnya makalah ini. karena dengan rahmatNyalah saya dapat menyelesaikan majalah ini dengan semaksimal mungkin.
Kebudayaan yang akan saya bahas secara terperinci dalam makalah ini adalah kebudayaan Suku Jawa. Karena, menurut saya, Suku Jawa adalah salah satu suku yang memiliki kekayaan budaya yang melimpah ruah dan patut menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Tentunya saya selaku penyusum makalah ini juga sangat bangga dengan kekayaan yang dimiliki suku jawa itu sendiri. Dalam makalah ini saya juga akan membahas tentang informasi lengkap Kebudayaan Jawa dan tak lupa juga saya definisikan kebudayaan jawa secara definisi kebudayaan dan definisis masyarakat secara etimologis, konseptual, dan operasional.
Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada dosen Cultural Anthropology, Dr. Tutil Dwiwinarni. MM. karena atas dukungan dan bimbingan beliau, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar.
Tentunya tidak ada manusia satupun di dunia ini yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Prinsip itulah yang selalu saya junjung tinggi, maka dari itu saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak, dan saya juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, 3 Febuari 2009
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..2
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….4
1.3 Tujuan………………………………………………………………………...4
Bab II Kerangka Teoritis……………………………………………………………….6
2.1 Definisi Kebudayaan………………………………………………………….6
2.1.1 Definisi kebudayaan secara etimologis…………………………………6
2.1.2 Definisi kebudayaan secara konseptual…………………………………6
2.1.3 Definisi kebudayaan secara operasional………………………………...7
2.1.4 Instrumen variabel konsep teori kebudayaan…………………………...7
2.2 Definisi Masyarakat…………………………………………………………...8
2.2.1 Definisi masyarakat secara etimologis………………………………….8
2.2.2 Definisi masyarakat secara konseptual………………………………….8
2.2.3 Definisi masyarakat secara operasional…………………………………9
2.2.4 Instrumen variabel konsep teori masyarakat…………………………..10
Bab III Analisis dan Pembahasan……………………………………………………..11
3.1 Bahasa Kebudayaan Jawa…………………………………………………….11
3.2 Sistem Teknologi dan Alat Produksi Kebudayaan Jawa……………………...11
3.3 Sistem Mata Pencaharian Kebudayaan Jawa…………………………………14
3.4 Organisasi Sosial Kebudayaan Jawa………………………………………….14
3.5 Sistem Pengetahuan Kebudayaan Jawa ………………………………………15
3.6 Sistem Religi Kebudayaan Jawa……………………………………………..15
3.7 Kesenian Kebudayaan Jawa………………………………………………….15
Bab IV Penutup………………………………………………………………………...19
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………….19
4.2 Saran…………………………………………………………………………19
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….20






Bab I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kebudayaan jawa sudah ada setelah abad ke 1 masehi dan apabila kita lihat dari 7 unsur kebudayaan secara universal, maka dapat kita rumuskan bahwa kebudayaan Jawa memiliki banyak unsure-unusr budaya. Dimulai dari system mata pencaharian, masyarakat Jawa juga memilki sector pariwisata yang luas. Tidak sedikit dari wisatawan dan para turis mancanegara yang datang untuk melihat kekayaan budaya Jawa. Kebudayaan Jawa juga bergerak di bidang pertanian dan perikanan. Selain itu, kebudayaan Jwa juga memiliki nilai seni yang begitu tinggi, dimulai dari alat-alat music tradisonal hingga tari-tarian tradisonal.


1.2 Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang yang telah saya sebutkan di atas, maka saya dapat merumuskan masalahnya sebagai berikut: “Bagaimana penerapan 7 unsur kebudayaan secara universal pada kebudayaan Jawa?”

1.3Tujuan
Sehubungan dengan perumusan masalah yang tercantum di atas, maka dapat saya jabrkan tujuannya sebagai berikut :
1. Mengetahui dan menganalisis bahasa pada kebudayaan Jawa
2. Mengetahui dan menganalisis sistem teknologi dan alat produksi pada kebudayaan Jawa
3. Mengetahui dan menganalisis sistem mata pencaharian pada kebudayaan Jawa
4. Mengetahui dan menganalisis organisasi sosial pada kebudayaan Jawa
5. Mengetahui dan menganalisis sistem pengetahuan pada kebudayaan Jawa
6. Mengetahui dan menganalisis sistem religi pada kebudayaan Jawa
7. Mengetahui dan menganalisis kesenian pada kebudayan Jawa


Bab II
KERANGKA TEORITIS
2.1 Teori Kebudayaan
2.1.1 Definisi kebudayaan secara etimologis
Kata kebudayaan berasal dari kata Buddhayah dalam bahasa Sansekerta, yaitu bentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal. Kata culture berasal dari bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kebudayaan. Kebudayaan juga berasal dari bahasa Latin yaitu kata Colere yang artinya mengolah atau mengerjakan. Sehingga muncul sebuah pengertian bahwa kebudayaan adalah segala upaya atau usaha manusia untuk mengolah tanah dan merubah alam. Secara sederhana, kebudayaan juga dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Ada beberapa teori yang berpendapat bahwa ‘budaya’ merupakan perkembangan dari kata budi dan daya.
2.1.2 Definisi kebudayaan secara konseptual
Koentjaraningrat
“Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar.”
Sultan Takdir Alisyahbana
“Kebudayaan adalah manifestasi dan cara berfikir yang dipakai dan mempengaruhi manusia.”

Mangunsarkoro
“Kebudayaan adalah segala yang bersifat hasil kegiatan manusia dalam arti yang seluas-luasnya.”
Mohammad Hatta
“Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.”
Sidi Gazalba
“Kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segala kegiatan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan suatu ruang dan suatu waktu.”
2.1.3 Definisi kebudayaan secara operasional
Kebudayaan adalah suatu kemajuan dari evolusi atau proses kesejarahan. Kebudayaan juga merupakan suatu yang fungsional dan terkait, konfigurasi kepribadian, dan merupakan suatu kognitif sistem, sistem yang terstruktur, sistem-sistem simbol dan suatu sistem adaptasi.
Secara operasional, kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan sistem pengetahuan, dan hasil karya yang menjadi landasan atau pedoman acuan terwujudnya perilaku manusia serta yang meliputi wujud dari kebudayaan itu sendiri. Jadi kebudayaan memenag memilki banyak definisi yang tetap mengandung satu arti yang sama.




2.1.4 Instrumen variabel konsep teori kebudayaan

Variabel Konsep Teori Dimensi Indikator
K 1.Sistem 1.Organisasi
E 2.Proses
B 3.Struktur
U 4.Cara
D 5.Fungsional
A 2.Evolusi 1.Kemajuan
Y 2.Waktu
A 3.Zaman
A 4.Perkembangan
N 5.Perubahan
3.Sejarah 1.Masa lalu
2.Peristiwa
3.Perubahan
4.Zaman
5.Tokoh

2.2. Teori Masyarakat
2.2.1 Definisi masyarakat secara etimologis
Secara etimologis (cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal usul suatu kata) istilah masyarakat berasal dari bahasa Inggris society yang arinya kawan.
2.2.2 Definisi masyarakat secara konseptual
Selo Sumardjan
“Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.”
Karl Marx
“Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.”
Emile Durkheim
“Masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.”
Paul B. Horton dan C. Hunt
“Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.”
Drs. Sidi Gazalba
“Masyarakat mengutamakan dua perkara. Pertama, interaksi manusia dengan manusia, hidup berkelompok dan dalam masyarakat yang teratur. Kedua, pemelihara interaksi yang teratur dalam kelompok. Masyarakat merupakan pergaulan hidup, pergaulan antara manusia dengan kelompok. Institut masyarakat bertanggungjawab mempertahankan hubungan yang teratur antara individu dengan individu.”
2.2.3 Definisi masyarakat secara operasional
Masyarakat adalah sekelompok pribadi manusia yang hidup bersama-sama dan saling berinteraksi dalam suatu wilayah dan menghasilkan kebudayaan serta seringkali menciptakan kelompok-kelompok organisasi di dalamnya.

2.2.4 Instrumen variabel konsep teori masyarakat

Variabel Konsep Teori Dimensi Indikator
M 1.Wilayah 1.Pemerintahan
A 2.Kekuasaan
S 3.Teritorial
Y 2.Kebudayaan 1.Tradisional
A 2.Modern
R 3.Daerah
A 4.Sosial
K 3.Manusia 1.Makhluk hidup
A 2.Makhluk social
T 3.Pria dan wanita


BAB III
ANALISIS dan PEMBAHASAN
Dalam bab analisis dan pembahasan ini, penulis akan menjabarkan tentang ktujuh unsure kebudayaan secara universal yang dimilki masyarakat Jawa :



3.1 Bahasa Kebudayaan Jawa
Pulau Jawa adalah pulau yang sangat padat penduduknya dan memilki berbagai macam penduduk yang ad di dalamnya dan bahasa merupakan hal yang paling luas digunkana dalam sebuah kebudayaan. Bahasa jawa dibagi menjadi dua klasifikasi dialek. Yaitu dialek sosial dan dialek daerah. Karena bahasa ini terbentuk dari gradasi-gradasi yang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia maupun Melayu, meskipun tergolong rumpun Austronesia. Sedangkan dialek daerah ini didasarkan pada wilayah, karakter dan budaya setempat. Perbedaan antara dialek satu dengan dialek lainnya bisa antara 0-70%. Kelompok Bahasa Jawa Bagian Barat
- Dialek Banten
- Dialek Cirebon
- Dialek Tegal
- Dialek Banyumasan
- Dialek Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas)

Kelompok pertama di atas sering disebut bahasa Jawa ngapak-ngapak.
Kelompok Bahasa Jawa Bagian Tengah :
- Dialek Pekalongan
- Dialek Kedu
- Dialek Bagelen
- Dialek Semarang
- Dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati)
- Dialek Blora
- Dialek Surakarta
- Dialek Yogyakarta
- Dialek Madiun

Kelompok kedua di atas sering disebut Bahasa Jawa Standar, khususnya dialek Surakarta dan Yogyakarta.

Kelompok Bahasa Jawa Bagian Timur :
- Dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro)
- Dialek Surabaya
- Dialek Malang
- Dialek Jombang
3.2 Sistem tekhnologi dan alat produksi kebudayaan Jawa
Alat transportasi
D.I Yogyakarta adalah salah satu kota besar yang terdapat di pulau Jawa dan memiliki alat transportasi yang sangat khas. Untuk sekedar mengenal slaha satu alat transportasi yang ada di jawa, maka kita akan menggali banyak informasi tentang alat transportasi yang berada di D.I Yogyakarta.
Siapa yang tidak kenal dengan kawasan MALIOBORO. Berlokasi di pusat kota Yogyakarta dan menjadi sasaran wisata domestic ataupun manca berkunjung ke malioboro. Berbicara tentang malioboro Yogyakarta tidak akan pernah habisnya. Mulai dari keramaian kawasan malioboro, kawasan tradisional,

Kawasan cagar budaya, hingga transportasi dan barang barang yang diperjual belikan di lokasi malioboro ini. Tas, sepatu, sandal, gelang, souvenir, baju, batik, makanan tradisional, perak, kerajinan kayu, kerajinan bambu, tattoo, dan masih banyak lain yang tersebar dikawasan malioboro. Kawasan cagar budaya ini, merupakan peninggalan dari pemerintahan Hindia-Belanda diawal abad 19, sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan. Nama malioboro sendiri dari kata “Marlborough” seorang anggota kolonial Inggris yang pernah menduduki Yogyakarta tahun 1811 hingga 1816 M. Dalam bahasa Sansekerta Malioboro berarti “karangan bunga”, karena dulunya kawasan MALIOBORO di penuhi akan karangan bunga setiap kraton mengadakan suatu perayaan.

Pakaian
3.3 Sistem mata pencaharian kebudayaan Jawa
Pakaian jawa untuk laki-laki, biasa disebut beskap lengkap atau komplit kalau pakai keris di pinggang. Pakaian itu yang bikin gara-gara. Memang karena tidak biasa dipakai sehari-hari, maka tak banyak yang bisa memakai sendiri. Untuk para wanita pun tidak ketinggalan dengan pakaian adat jawa. Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan kebaya. Kebaya adalah pakaian adat jawa yang sekarang semakin digemari khalayak banyak. Desian kebaya kini sudah dapat membawa berbagi macam kebebasan berkreasi. Semoga saja kebaya dapat go international dan dikenal oleh masyarakat luar negeri.
.


3.4 Organisasi sosial kebudayaan Jawa
Organisasi sosial yang berasal dari Jawa sangtalah beragam. Tapi satu hal yang tak dapat dipungkiri adalah bahwa ciri khasnya terletak dalam kemampuan luar biasa kebudayaan Jawa untuk membiarkan diri dibanjiri oleh gelombang-gelombang kebudayaan yang datang dari luar, dan dalam banjir itu mempertahankan keasliannya. Kebudayaan Jawa katanya, justru tidak menemukan diri dan berkembang kekhasannya dalam isolasi, melainkan dalam pencernaan masukan-masukan dari luar.

3.5 Sistem pengetahuan kebudayaan Jawa
JAKARTA – Kebanggaan orang Jawa tampaknya belum pudar. Sebagai salah satu suku di Indonesia dengan populasi paling tinggi sekaligus konon kabarnya paling tua dalam hal peradaban, kebudayaan Jawa tak bisa disangsikan kemajemukannya. Mulai dari aksara kuno, perhitungan tanggal dan bulan, ramal-ramalan sampai dengan peninggalan candi tertua ada di budaya satu ini.
Tiga dari empat pemimpin bangsa ini pun berasal dari Jawa, tidak kurang pula jajaran menteri dan pejabatnya. Bahkan sebelum otonomi daerah dikampanyekan, gubernur di provinsi non-Jawa pun dipegang oleh orang suku Jawa. Bukan ingin mendiskreditkan suku satu ini, tapi demikianlah fakta berbicara.
Kultur Jawa sedemikian erat melekat pada bangsa kita. Bagi orang yang berminat mempelajari seluk beluk budaya Jawa, situs ini akan menjawab lengkap semua rasa ingin tahunya. Dilengkapi dengan search engine, situs yang terdiri atas 26 rubrik ini siap memberi informasi segala hal seputar Jawa.
Pada rubrik ”Sejarah” diungkap kisah kerajaan Jawa pertama sampai dengan perjuangan melawan Belanda dan masuknya Islam. Kisah Demak, Mataram dan Majapahit tidak ketinggalan diulas tuntas. Penggemar sastra yang ingin mempelajari sastra Jawa bisa meng-klik rubrik ini dan akan mendapat informasi tentang kemajuan sastra Jawa dari zaman Pakubuwono sampai Mangkunegaran.

3.6 Sistem religi kebudayaan Jawa
sistem kepercyaan masyarakat Jawa sangatlah beragam dan memilki banyak perbedaan yang tetapi masih berdiri di satu dasar kesatuan. Agama yang dianut umumnya adalah katolik, Kristen. Buddha, hindu, dan Islam.

3.7 Sistem kesenian kebudayaan dan makanan di Jawa
Kerajinan/Industri khas :
• Batik khas Tulungagungan.
• Marmer dan batu Onix, Tulungagung merupakan salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia.
• Kerajinan Kulit hewan, misalnya kerajinan dompet dari kulit, sabuk dari kulit, sandal dari kulit, dll.
• Kerajinan dari ijuk atau dari kulit kelapa, misalnya keset (pembersih kaki), sapu, dll. Kerajinan ini ada di Desa Plosokandang dan sekitarnya.
Makanan khas :
• Tape bakar, biasa ada di pinggir-pinggir jalan Kota Tulungagung.
• Krupuk / Opak rambak.
• Sompel Tulungagung (lontong + lodeh
• Jenang abang, jenang putih, jenang grendul.
• Sambel Tumpang.
• Pecel.









Bab IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keberagaman dan keuniversalan yang digenggam masyarakat Jawa sangatlah kental dan tak dapat dipungkiri bahwa banyak kebudayaan asing yang berusaha masuk. Tetapi masyarakat Jawa sangat berpegang teguh pada kebudayaan yang telah ada. Kebergaman dan khas dari budaya Jawa itulah yang membuat banyak orang termasuk penulis tertarik unutk menggali lebih dalam lagi tentang budaya tersebuit dan mempelajari serta menambah kebanggaan diri kita sendiri tentang kebudayaan yang ada di Indonesia.
4.2 Saran
Saran penulis unutk para narasumber agar dapat lebih lengkap menyajikan informasi yang dalam tentang kebudayaan Jawa. Karena kebudayaan Jawa adalah salah sau kebidayaan yang patut dibanggakan dan dipelajari lebih dalam dan rinci lagi.





DAFTAR PUSTAKA
http://www.geocities.com/kota_tulungagung/ciri_khas.htm
http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg25256.html
http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com/2008/06/sejarah-bahasa-jawa.html
http://www.indotravelers.com/sumedang/atraksi_adu_domba.html









Lampiran narasumber


JAKARTA – Kebanggaan orang Jawa tampaknya belum pudar. Sebagai salah satu suku di Indonesia dengan populasi paling tinggi sekaligus konon kabarnya paling tua dalam hal peradaban, kebudayaan Jawa tak bisa disangsikan kemajemukannya. Mulai dari aksara kuno, perhitungan tanggal dan bulan, ramal-ramalan sampai dengan peninggalan candi tertua ada di budaya satu ini.
Tiga dari empat pemimpin bangsa ini pun berasal dari Jawa, tidak kurang pula jajaran menteri dan pejabatnya. Bahkan sebelum otonomi daerah dikampanyekan, gubernur di provinsi non-Jawa pun dipegang oleh orang suku Jawa. Bukan ingin mendiskreditkan suku satu ini, tapi demikianlah fakta berbicara.
Kultur Jawa sedemikian erat melekat pada bangsa kita. Kebanggaan pada keragaman kultur Jawa inilah barangkali yang mengilhami dibuatnya www.jawapalace.org. Bagi orang yang berminat mempelajari seluk beluk budaya Jawa, situs ini akan menjawab lengkap semua rasa ingin tahunya. Dilengkapi dengan search engine, situs yang terdiri atas 26 rubrik ini siap memberi informasi segala hal seputar Jawa.
Pada rubrik ”Sejarah” diungkap kisah kerajaan Jawa pertama sampai dengan perjuangan melawan Belanda dan masuknya Islam. Kisah Demak, Mataram dan Majapahit tidak ketinggalan diulas tuntas. Penggemar sastra yang ingin mempelajari sastra Jawa bisa meng-klik rubrik ini dan akan mendapat informasi tentang kemajuan sastra Jawa dari zaman Pakubuwono sampai Mangkunegaran.

Tanpa Fanatisme
Penasaran dengan aksara Hanacaraka? Di sini lengkap segala makna dan cara membaca aksara Jawa kuno ini. Kebanggaan sang pengelola situs sebagai orang Jawa tidak bisa diingkari dengan adanya rubrik ”Tokoh” di mana terdapat nama-nama seperti Gajah Mada, Senopati, Diponegoro, Walisongo, Ken Arok, Soedirman hingga Soekarno. Namun kebanggaan itu bisa sedikit diredam dengan menghadirkan daftar tokoh nasional kini yang tidak semuanya orang Jawa.
Menurut sang pengelola situs, Soeryowicaksono, dalam rubrik ”Visi Kami”, ciri dari orang Jawa itu adalah suka bergotong royong, berbudi, tepo seliro, dan semua yang bagus-bagus. Ia juga bicara mengenai manusia Jawa yang bijak dan terus mengikuti kemajuan global.
Bahkan si pengelola ini memunculkan potret dirinya dalam busana Jawa tulen komplit dengan blangkon. Tapi dalam salah satu petikan kata sambutannya ia menulis: ”Tentunya, dengan tanpa fanatisme sempit dan mengkultuskan budaya sendiri serta meremehkan nilai kebudayaan yang lain, www.jawapalace.org ingin berbagi riwayat dan khasanah tentang ide-ide ”leluhur jawa” dahulu serta perkembangan sekarang hingga mengantarkan perjalanan profil manusia Jawa aru menuju tersambungnya suasana harmoni kebudaya global nanti, dengan memakai wilayah pergaulan adab dunia ke kinian, lantas menyikapi aliran budaya kedepan secara luwes dengan landasan keluhuran budi, melalui info media Website ini”.
Luar biasa, sungguh menyiratkan sifat orang Jawa sejati yang rendah hati, atau kalau dalam bahasa anak muda kini: merendahkan diri tapi meninggikan mutu. Tidak heran ada pameo yang mengatakan bahwa kata jawa sendiri berasal dari singkatan ”jaga wibawa”. Sebuah pameo tipikal seperti halnya padang artinya ”pandai berdagang” atau batak kependekan dari ”banyak taktik”.
Dari tayangan situs ini kami mengharapkan budaya daerah lain misalnya Kutai, Toraja, Batak, Bali, Maluku, Asmat, dan sebagainya bisa membuat situs seperti ini dan mampu ditayangkan secara detil, dan kami bisa me-link sehingga Kebhinekaan Bangsa Indonesia bisa dipahami melalui situs kekinian ini,” demikian penjelasan Soeryo kepada SH saat dihubungi Rabu (17/7).
Sedangkan mengenai pemilihan warna dan desain, menurut Soeryo, disesuaikan dengan latar belakang dan format artikel yang disajikan. Pembuatan desain sekaligus artikel dilakukan tidak oleh Soeryo seorang, melainkan dibantu tim dari berbagai disiplin ilmu.
Pengelola situs yang berdiri sejak Agustus 2001 ini boleh berbangga hati dengan tingginya jumlah pengunjung yang terlihat dari data statistik. Sejak September 2001 hingga hari ini tercatat ada 19.547 orang pengunjung, di mana paling banyak dikunjungi pada bulan November 2001, yakni sebanyak 4525 orang.
Mayoritas pengunjung situs ini adalah orang Jawa tulen. Tidak tanggung-tanggung, banyak di antara mereka yang menggunakan bahasa Jawa kromo inggil. Kalau sudah begini, jelas sekali bahwa kebanggaan sebagai orang Jawa takkan pernah pudar di makan zaman, tidak peduli di dunia maya sekalipun. Fantastis! (SH/merry magdalena)

http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com/2008/06/sejarah-bahasa-jawa.html (bhasa jawa)
Dialek-Dialek Bahasa Jawa
Bahasa Jawa pada dasarnya terbagi atas dua klasifikasi dialek, yakni :
- Dialek daerah, dan
- Dialek sosial

Karena bahasa ini terbentuk dari gradasi-gradasi yang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia maupun Melayu, meskipun tergolong rumpun Austronesia. Sedangkan dialek daerah ini didasarkan pada wilayah, karakter dan budaya setempat. Perbedaan antara dialek satu dengan dialek lainnya bisa antara 0-70%. Untuk klasifikasi berdasarkan dialek daerah, pengelompokannya mengacu kepada pendapat E.M. Uhlenbeck, 1964, di dalam bukunya : "A Critical Survey of Studies on the Languages of Java and Madura", The Hague: Martinus Nijhoff[1].

Kelompok Bahasa Jawa Bagian Barat
- Dialek Banten
- Dialek Cirebon
- Dialek Tegal
- Dialek Banyumasan
- Dialek Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas)

Kelompok pertama di atas sering disebut bahasa Jawa ngapak-ngapak.
Kelompok Bahasa Jawa Bagian Tengah :
- Dialek Pekalongan
- Dialek Kedu
- Dialek Bagelen
- Dialek Semarang
- Dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati)
- Dialek Blora
- Dialek Surakarta
- Dialek Yogyakarta
- Dialek Madiun

Kelompok kedua di atas sering disebut Bahasa Jawa Standar, khususnya dialek Surakarta dan Yogyakarta.

Kelompok Bahasa Jawa Bagian Timur :
- Dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro)
- Dialek Surabaya
- Dialek Malang
- Dialek Jombang
- Dialek Tengger
- Dialek Banyuwangi (atau disebut Bahasa Osing)

Kelompok ketiga di atas sering disebut Bahasa Jawa Timuran.
Dialek sosial dalam Bahasa Jawa berbentuk sebagai berikut :
- Ngoko
- Ngoko andhap
- Madhya
- Madhyantara
- Kromo
- Kromo Inggil
http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg25256.html ( transportasi )
Siapa yang tidak kenal dengan kawasan MALIOBORO. Berlokasi di pusat kota Yogyakarta dan menjadi sasaran wisata domestic ataupun manca berkunjung ke malioboro. Berbicara tentang malioboro Yogyakarta tidak akan pernah habisnya. Mulai dari keramaian kawasan malioboro, kawasan tradisional,

Kawasan cagar budaya, hingga transportasi dan barang barang yang diperjual belikan di lokasi malioboro ini. Tas, sepatu, sandal, gelang, souvenir, baju, batik, makanan tradisional, perak, kerajinan kayu, kerajinan bambu, tattoo, dan masih banyak lain yang tersebar dikawasan malioboro. Kawasan cagar budaya ini, merupakan peninggalan dari pemerintahan Hindia-Belanda diawal abad 19, sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan. Nama malioboro sendiri dari kata “Marlborough” seorang anggota kolonial Inggris yang pernah menduduki Yogyakarta tahun 1811 hingga 1816 M. Dalam bahasa Sansekerta Malioboro berarti “karangan bunga”, karena dulunya kawasan MALIOBORO di penuhi akan karangan bunga setiap kraton mengadakan suatu perayaan.
Perekonomian, sejarah dan budaya seperti Benteng Vendeburg (1765), Gedung Agung (1832 M ), Pasar Bringharjo, dan Hotel garuda menjadi saksi perjalanan panjang Yogyakarta. Hingga sekarang, suasana kenangan masih terasa di kawasan malioboro ini. Perekonomian tradisional menjadi keunikan malioboro, jika anda berkunjung ke Yogyakarta jangan lupakan buah tangan untuk keluarga ataupun kerabat dengan membeli oleh oleh di sepanjang jalan malioboro.
Di sepanjang jalan MALIOBORO anda harus pintar pintar menawar dengan harga yang cukup terjangkau menurut anda, jika anda tidak ingin rugi sebelum berjelajah ke seluruh kawasan maliboro. Gelang misalnya, gelang yang dijual dengan harga Rp 25.000, dapat anda tawar seharga Rp.5000 saja, murah bukan!!. Dengan selisih harga yang cukup bervariasi, anda dapat menikmati variasi benda kerajinan dan aktivitas berbelanja. Mulai dari cara berbelanja ala Yogyakarta khas Malioboro, hingga bentuk-bentuk aktivitas belanja modern dapat anda temukan di kawasan ini




http://www.geocities.com/kota_tulungagung/ciri_khas.htm

Ciri khas Tulungagung dapat dilihat dari kebudayaan, kesenian, bahasa, kerajinan/industri, dan makanan.
Kebudayaan Khas / Tradisi :
• Suroan, dll. Tradisi Temanten kucing. Gambar
• Ulur-ulur. Gambar
• Jamasan Kyai Upas. Gambar
• Peringatan IMLEK. Gambar
Kesenian Khas :
• Jaranan. Gambar
• Tiban. Gambar
• Karawitan/campursari. Gambar
• Reog Tulungagung. Gambar
• Ketoprak, seperti : Ketoprak Siswobudoyo. Gambar
Bahasa Khas : Untuk penggunaan Bahasa Jawa baik itu di Tulungagung, Kediri, Blitar, Trenggalek, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, serta sekitar Bojonegoro dan Tuban (yang kesemuanya itu temasuk wilayah Jawa Timur bagian barat/kulonan), Bahasa Jawa yang digunakan pada umumnya sama yaitu Bahasa Jawa Alus, sama persis dengan Bahasa Jawa yang biasa digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Misalnya Bahasa jawa ngoko : ora, piye, kowe, kuwi, kae, ben, ujuk-ujuk, di rasakne/dirasakke, bocah, panganane enak tenan, montore penak, lan liyo liyane. Gambar
Untuk pakaian adatnya pun di Tulungagung dan kota-kota tersebut diatas cenderung sama dengan pakaian adat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Gambar
Kerajinan/Industri khas :
• Batik khas Tulungagungan. Gambar
• Marmer dan batu Onix, Tulungagung merupakan salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia. Gambar
• Kerajinan Kulit hewan, misalnya kerajinan dompet dari kulit, sabuk dari kulit, sandal dari kulit, dll. Gambar
• Kerajinan dari ijuk atau dari kulit kelapa, misalnya keset (pembersih kaki), sapu, dll. Kerajinan ini ada di Desa Plosokandang dan sekitarnya. Gambar
Makanan khas :
• Tape bakar, biasa ada di pinggir-pinggir jalan Kota Tulungagung. Gambar
• Krupuk / Opak rambak. Gambar
• Sompel Tulungagung (lontong + lodeh). Gambar
• Jenang abang, jenang putih, jenang grendul. Gambar
• Sambel Tumpang. Gambar
• Pecel. Gambar

Curiculum Vitae

The Curriculum Vitae of:




Nathalia Atmaja
Jl. Muara Karang Blok o 8 barat no.41
Jakarta Utara 14450 - indonesia



Personal Details
Place , date of birth : Jakarta , January 3rd , 1989
Sex : Female
Blood type : O
Home phone number : (021) 6620227
Mobile phone number : (0818) 0639 4571
E-mail : nathalia_atmaja@live.com


Education Background
June 2007 : Getting my Communication bachelor degree at London School of Public Relation ,Jakarta, Indonesia
June 2007 : Graduated from Permai Senior High School, Jakarta , Indonesia.
June 2004 : Graduated from SLTPK 6 BPK Penabur ,KPS,Jakarta, Indonesia.
June 2001 : Graduated from SDK 10, BPK Penabur, KPS, Jakarta, Indonesia


Courses and Trainings
January 1998 : Participating English Course at JIES, Jakarta, Indonesia.
July 2006 : Participating Mandarin Course at ULP, Jakarta, Indonesia.
July 2006 : Participating private English course, Jakarta, Indonesia.

Work Experience


Achievements

2006 : 2nd winner for Indonesian debate contest at Permai Cup, North Jakarta, Indonesia
2006 : 2nd winner for Indonesian debate contest at Tarakanita II Cup , North Jakarta, Indonesia
2007 :3rd winner for Indonesian debate contest at SMAK 5 BPK Penabur KPS ,Jakarta, Indonesia
2007 : 3rd winner for modern dance competition at Bina Bangsa school. North Jakarta, Indonesia

Languages

English : Excellent in speaking and writing abilities
Mandarin : Excellent in speaking and writing abilities
Indonesian : Excellent in speaking and writing abilities

Special Interests

Socializing
Travelling
Listening music



References

Mr.Harianto Rickseir Widjaya, Lecturer of General English, iBii, Jakarta, Indonesia
Ms. Ramayanti , The editor of Gramedia , Jakarta, Indonesia.

Selasa, 06 Oktober 2009

Organization Communication

Suatu tim antropologi mendeskripsikan bisnis yang complex terdiri dari 24 divisi dan memiliki jaringan dengan pemerintah masing-masing dari 24 divisi tersebut memiliki struktur hirarki diposisi masing-masing dan mengatur kekuasaan di bidang atau divisi-divisi tersebut. Bisnis kompleks ini juga disebut sebagai organisasi formal. Bisnis ini juga memiliki peran penting terhadap ekonomi US karena berhasil meraih keuntungan 15 miliar dollar US. Bisnis ini juga memiliki banyak kesamaan. Dengan bisnis di birokrasi pemerintah. Berikutnya kami aka bahas tentang 3 hal penting, yaitu : classical school, human relation school, dan social system school. Tiga hal tersebut menjelaskan tentang departemen yang ada di sebuah organisasi.
Struktur mendasar juga menjadi fuocus utama untuk meningkatkan dan membina. Suatu hubungan karena masing-masing hubungan tersebut dapat mempengaruhi keseluruhan organisasi, ada 3 cara untuk mengetahui hubungan dalam organisasi ini, yaitu :
a. The classical theory suatu organisasi
Bagaimana pembagian kerja buruh, berupa tingkat kekuasaan, dan bagaimana berjalan kontrol tersebut ? serta fungsi spesifikasi kerja orang tersebut

b. The human relations school
Apa yang diasumsikan seseorang dalam organisasi, status hubungan apa yang dihasilkan dari peran yang bervariasi, bagaimana moral dan tingkah laku orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut? Kebutuhan social dan psikologis yang dibutuhkan? Kelompok informal apa yang ada di dalam suatu organisasi

c. Social system school
Menekankan hubungan sebagai suatu keseluruhan dari organisasi itu sendiri. Pertanyaan yang sering muncul adalah apa yang menjadi bagian penting dari suatu organisasi? Bagaimana ketergantungan antara satu dengan yang lain? Proses-proses apa saja yang memfasilitasi suatu hubuntgan ketergantungan tersebut? Apa tujuan utama dari organisasi tersebut? Bagaimana hubungan dari organisasi dengan lingkungannya.
Contoh kasus : Watergate. Dalam menginvestigasi kemungkinan keterlibatan gedung putih dalam skandal Watergate, Amerika Serikat menggunakan tiga prinsip yaitu, : the classical theory, The human relations school, dan social system school. Dengan menggunakan classical theory, senant memeriksa strukrut hirarki dan tanggung jawab masing-masing. Apabila menggunakan human relationship, senat menyelidiki motivasi, status, moral dan tingkah laku serta kebutuhan social dan psikologi dari orang-orang yang berkepentingan. Dengan menggunakan social system approach, senat memeriksa siapa yang membiayai proyeknya.


Classical the organization lebih mementingkan struktur dan design daripada orang-orang yang ada dalam dalam organisasinya, setelah perang dunia I, berkembanglah teori tentang manajemen ilmiah yang digambarkan sebagai sesuatu yang rasional. Ekonomi menjadi satu motivasi baik untuk bekerja dengan tekhnik pancingan (stimulus) seperti pemberian bonus, manager percaya bahwa pekerja akan memproduksi secara maksimal , apabila dimotivasi dengan uang. Contoh lain : apabila berhasil, diberi reward. Misalnya pabrik yang mempunyai rafik produksi, agar senmua orang mengetahui laju produksi dari setiap karyawan.
Ada dua orang penting dalam memberikan pengertian dari the classical school : Henry Fayol dan Max Weber. Lainnya adalah James Mooney dan Alan Reilay, Luther Gulick dan Lyndall Urwick dan Chaster Barnard.
Prinsip managemen menurut Fayol.
1. Division of work (specialization)
2. Authority and responsibility (power)
3. Discipline (obedience)
4. Unity of command (one boss)
5. Unity of direction (one plan)
6. Subordination of individual interest to general interest (concern for theorganization first)
7. Remuneration of personnel (fair pay)
8. Centralization (consolidation)
Max Weber menyimpulkan hal yang sama dengan membedakan antara otoritas atau kekuasaan yang melekat (kekuasaan tradisi, dmana tidak sah)dan kekuasaan yang melekat (kekuasaan tradisi, dimana tidak sah) dan kekuasaan sah (menghargai nrma-norma,rasional dan hukum) kekuasaan yang sah membangun yang disebut birokrasi, birokrasi adalah organisasi yang punya karakteristik sebagai berikut :
1. Continuity dependent upon adherence to rules
2. Areas of competence in which workers share the work toward specific goals under predetermined leaders.
3. Scalar principals
4. Rules that are either norms or technical principles
5. Separation of administrative staff and ownership of production devicesipment
6. Separation of private belongings and the organization’s equipment
7. Resources free from outside control
8. Structure in which no administrator can monopolize personnel positions
9. All administrative acts,rules,policies,etc,stated in writing

Keith Davis merumuskan 4 hal di dalam sebuah birokrasi :
1.spesialisasi tinggi
2. susunan kekuasaan yang kaku.
3.gabungan antara pertauran dan kelompok.
4.tidak memandang orang-orang tertentu.
Birokrasi akan berjalan dengan baik apabila para anggotanya dapat menaati semua peraturan. Birokrasi yang baik adalah birokrasi yang membuat keputusan bersama-sama, dilarang membuat keputusan atas dasar nama sendiri tetapi apabila dalam keadaan darurat, pastikan keputusan tersebut juga disetujui oleh nama anggota lain selain nama kita senidiri.
Ronald Reagan pernah berjanji ingin memangkas jumlah sumber daya manusia dalam birokrasinya (mengeliminasi orang-orang yang tidak berkualitas ) tetapi hal itu sangat sulit dilakukan tanpa tindakan nyata. Czars Rusia dan Mao Tse Tung pun tidak dapat melakukan hal ini.
Menurut Scott, organisasi formal adalah suatu sistem yang mengkoordinasikan aktifitas dari sebuah tim yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama, dibawah sebuah kekuasaan dan pimpinan.
Scott juga menjabarkan 4 komponen dari organisasi klasik :

1.divisi buruh : bagaimanan membagi jumlah pekerjaan dengan jumlah pekerja yang tersedia agar berjalan seimbang? Divisi ini juga sangat bergantung pada tanggung jawab dari setiap pekerja terhadap pekerjaan yang diberikan kepada mereka.

2. proses fungsional dan scalar adalah struktur dan perkembangan suatu organisasi secara vertical dan horizontal.
Scalar : tingkatan rantai komando di suatu organisasi. Contoh di kampus, : ada bagian marketing, ada bagian administrasi, dan ada bagian accounting.
Fungsional: kewajiban para pekerja di sebuah organisasi. Contoh di kampus : tanggung jawab dan kewajiban dari setiap bagian-bagian tersebut, bagian administrasi, bagian accounting, dan bagian marketing.


3. struktur : jaringan dari suatu hubungan dan peran yang ada di dalam sebuah organisasi. Dengan tujuan, agar dapat mencapai semua tujuan dengan efektif dan dengan tingkah yang sepantasnya.
Struktur dibagi menjadi 2 yaitu :
a. organisasi garis. ( line organization)
Meliputi rantai komando atau perintah dan fungsi utamadari sebuah organisasi formal dengan fungsi : menyediakan hingga tahap akhir.
Contoh : pabrik pakaian yang meproduksi dan mendistribusikan pakaian.

b. Organisasi staff ( staff organization )
Staff organization membantu line organization. Staff organisasi juga melayani line organization
Staff organization dibagi menjadi 2 :
- General staff : selalu berjudul “asisten dari.. “ dan melayani hanya salah satu anggota dari keseluruhan organisasi. Contoh : asisten dosen.
Tugas utama : membantu sang presiden dan ia tidak memilki kekuasaan atau tanggung jawab besar.
Pemberian kuasa : yang berlebih dapat mengakibatkan hal fatal. Contoh : Ed Meese yang merupakan asisten dari Ronald Reagan sudah merasa berkuasa dan tidak member tahu Ronald Reagan tentang event event atau kasus tertentu. Salah satu event : pesawat jet perang US yang menyerang 2 pesawat Libia.
- Special staff : melayani lingkup besar dalam sebuah organisasi. Contoh : personnel department yang juga melayani banyak departemen.

Menurut Jablin, ada 4 kunci dimensi struktur : 1. Konfigurasi
2. kerumitan
3. formalisasi
4. sentralisasi.

4. Jangkauan control menuruk pada jumlah karyawan yang secara efektif dapat dikontrol oleh seorang manajer. Seiring dengan meningkatnya jumlah karyawan yang dikontrol, maka jumlah hubungan yang mungkin terjadi meningkat secara geometrically. Semakin besar jumlah hubungan yang mungkin terjadi, maka semakin besar pula jumlah konflik yang mungkin terjadi. Jumlah ideal bawahan yang termasuk dalam jangkauan control adalah lima sampai lima belas bawahan. Banyak factor yang mempengaruhi jangkauan control yang diinginkan oleh seorang manajer seperti misalnya keahlian manajemen, gaya kepemimpinan, keahlian karyawan, moral dan tingkah laku serta jenis organisasi.
Jangkauan control mempengaruhi bentuk struktur organisasi dari suatu organisasi. Jika kebanyakan manager dalam organisasi mempunyai jangkauan yang kecil, maka keseluruhan bentuk organisasi akan berbentuk lebih tall. Akan tetapi jika jangkauan kontrolnya besar, maka keseluruhan bentuk organisasi akan cenderung flat.
Tingkatan bertingkat dari organisasi berstruktur tall meningkatkan jumlah saluran komunikasi dan kemungkinan adanya gangguan. Organisasi berstruktur flat memiliki lebih sedikit tingkatan yang harus dilalui oleh pesan dalam suatu organisasi, akan tetapi jumlah komunikasi tatap muka akan berkurang, dan kelebihan informasi bisa saja terjadi pada kantor manajer.
Hukum Parkinson memprediksikan bahwa jumlah orang dalam suatu organisasi akan meningkat setiap tahunnya tanpa memperdulikan pekerjaan yang harus dilakukan. t
Akibat lain dari adanya jangkauan control dalam suatu organisasi berhubungan dengan model kepemimpinan sentralisasi dan desentralisasi dalam suatu organisasi. Dalam organisasi yang menganut pola sentralisasi, kekuasaan dan pengambilan keputusan menjadi sedikit. Dalam organisasi berpola desentralisasi, otoritas dan pengambilan keputusan tersebar dalam keseluruhan organisasi, dan otoritas biasanya didelegasikan pada setiap unit praktis terkecil.
Sentralisasi otoritas biasanya dapat mempercepat pengambilan keputusan karena sedikit orang yang dilibatkan. Pola desentralisasi melibatkan lebih banyak orang dan menghabiskan lebih banyak waktu akan tetapi dapat meningkatkan moral organisasi dengan memberikan lebih banyak kesempatan pada karyawan untuk dapat terlibat dalam pengambilan keputusan.
Idealnya, kombinasi dari sentralisasi dan desentralisasi otoritas mungkin saja diperlukan. Kombinasi keduanya bergantung pada pencapaian yang spesifik, arahan, personel dan lingkungan di sekitar organisasi.
Keseluruhan penjelasan diatas menekankan pada pentingnya ketegasan struktur organisasi yang kaku.

The Human Relation School
Pada konsep ini mempelajari tentang permulaan perkembangan hubungan antar manusia. Dimana konsep lain lebih menekankan pada pencapaian hasil, tidak demikian dengan pemikiran pada konsep ini. Pada konsep ini ditekankan pada hubungan antar manusia/pekerja dalam melakukan pekerjaan dengan membiarkan mereka berpartisipasi dalam pembuat keputusan, dengan lebih akrab satu dengan yang lainnya, dan dengan cara memanggil nama depan mereka(kalau di budaya kita mungkin dengan memanggil nama akrab) dimana dapat meningkatkan kepuasan dan moral para pekerja.
Contoh hubungan manusia di organisasi di organisasi adalah managemen tim bisbol. Pemilih tim tersebut membayar pemainnya lebih tinggi daripada tim lainnya. Sang bintang lapangan adalah bosnya. Contoh lain ada pada manager di organisasi kecil, mereka selalu bersenda gurau dan tertawa dengan karyawannya. Dia rutin merencanakan pesta-peata mahal, memfasilitasi mereka denan liburan, menyelesaikan masalah dengan menghindarkan topuk permasalahan. Mereka memberi hadiah, bahkan kepada karyawan yang tidak kompeten, hasilnya adalah, kesenangan hatinya, tetapi perusahaannya hancur. Davis dideskripsikan sebagai organisasi nonformal lebih pada orang-orangnya dan hubungan mereka daripada posisi mereka.
Menurut Davis, criteria utama pemimpin informal adalah umur, senioritas, technical competence, lokasi kerja, kebebasan bergerak sekitar areal kerja, dan responsive. Seorang manager harus mempunyai hubungan baik dengan informal leader, untuk meminimalisasi konflik.

The Social Systems School
social system school memepengaruhi keseluruhan dari organisasi. Satu hal kecil dari social system school dapat mempengaruhi hal besar lainnya. Di bagian yang sebelumnya kita mendeskripsikan organisasi sebagai bagian yang berhubungan dengan bagian lainnya dalam sbuah sistem dan lingkungannya. Seua bagian sangat berhubungan dan sangat ketergantungan antara satu dengan yang lainnya dan kita menyebutnya dengan sebutan subsistem. Beberapa organisasi menganut sistem “fast-track” untuk menentukan kesuksesan sebuah eksekutif. Sistem “ fast- track” tersebut dapat menjadi orientasi keberhasilan dalam sebuah organisasi.
Menurut Scott, hal- hal tersebut dipengaruhi oleh banyak factor, antara lain :
1. Jumlah atau kumpulan orang yang ada di dalam sistem tersebut.
2. Interaksi individu dengan lingkungannya.
3. Perkembangan umum dan stabilitas masalah dari suatu sistem.

Huse dan Bowditch menyebutkan karakteristik yang mendefinisikan sebuah organisasi sebagai sebuah sistem :
1. Menyusun jumlah subsistem yang berhubungan.
2. Adanya input, output, timbal balik dan batas
3. Berusaha untuk menyeimbangkan umpan balik positive dan negative.

Jenis-jenis kelompok sosial

Definisi dan Contohnya
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akbat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama.
In-group adalah kelompok sosial, dengan mengidentifikasikan dirinya. Sikap in-group pada umumnya didasarkan pada factor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota kelompok.Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Sikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme atau antipati. Contoh in group adalah sekelompok wanita yang mengadakan arisan bersama-sama setiap periodenya. Mereka memilki perasaan dekat dan factor simpati. Sedangkan contoh out group adalah ketika kita berhadapan dengan kelompok lain dalam kompetisi debat. Merka merupakan lawan dari in group kita.
Primary group adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri kenal mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat pribadi. Sedangkan yang dimaksud pengertian secondary group adalah kebalikan dari primary group. Secondary group sebagai kelompok-kelompok yang besar, yang terdiri banyak orang antara siapa hubungannya tak perlu berdasarkan kenal mengenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu langgeng. Contoh primary group adalah tim sepakbola. Mereka mengenal satu sama lain dan ada kerjasama yang erat. Sedangkan contoh dari secondary group adalah group tour ( travel). Kekompakan tim ini tidak bersifat langgeng atau bersifat sementara.
Paguyuban (gemeinschaft) adalah kehidupan bersama yang mana para anggotanya memilki hubungan batin yang murni , bersifat almiah dan kekal. Sedangkan Patembayan ( gesselschaft) adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek. Contoh paguyuban adalah perkumpulan orang-orang pasundan yang membentuk kelompok dan merek semua memiliki hubungan batin karena berasal dari satu tanha kelahiran yang sama.
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Sedangkan informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulangkali, yang menjadi dasar bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama.Contoh formal group adalah kelompok mahasiswa di London School yang memiliki peraturan yang tegas dan disengaja. Seperti contohnya harus memakai id card ketika memasuki wilayah kampus.
Membership group merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Misalnya seorang anggota politik yang kebetulan menjadi anggota DPR, DPR merupakan membership group baginya akan tetapi jiwa dan jalan pikirannya tetap terikat pada reference groupnya yaitu partainya. Ada dua tipe umum reference group yaitu ; (1) tipe normative yang menemukan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang dan (2) tipe perbandingan yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadinnya.

Kelompok okupasional merupakan kelompok yang terdiri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis, misalnya muncul kelompok seprofesi. Sedangkan kelompok volonter merupakan mencakup orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat yang semakin luas daya jangkauannya tadi. Dengan demikian, maka kelompok volonter akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individu, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Kelompok volonter itu mungkin dilandaskan pada kepentingan primer mencakup kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan untuk dapat mengembangkan potensi diri, dan kebutuhan akan kasih sayang. Kebutuhan sekunder misalnya adalah kebutuhan akan rekreasi. Contoh kelompok volunteer adalah sekelompok pecinta alam yang sering melakukan aktifitas bersama-sama. Sedangkan contoh dari kelompok okupasioanal adalah sekelompok pengacara. Mereka membentuk kelompok karena seprofesi.

Perubahan sistem ekonomi (sosiology project)

Perlu atau Tidaknya Mengubah Sistem Ekonomi di Suatu Negara
Ekonomi merupakan kegiatan sosial masyarakat. Dalam perkembangannya kegiatan ekonomi mengalami perubahan-perubahan dari jaman dahulu sampai sekarang. Di masa- masa sekarang ini banyak Negara yang menggunakan Sistem Ekonomi Kapitalis Modern. Sebelum kita membahas lebih lanjut, saya akan menjabarkan definisi dari Sistem Ekonomi Kapitalis itu sendiri.
Kata kapitalisme berasal dari kata kapital atau modal. Sistem ekonomi kapitalis juga sering disebut sebagai free enterprise atau perekonomian pasar bebas. Sistem ekonomi kapitalis modern adalah sistem ekonomi dimana para pemilik modal besar dan bangsawan sudah diintervensi atau diturutcampuri oleh pemerintahan dalam bidang-bidang tertentu. Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah mengintervensi bidang-bidang yang menjadi hasrat hidup orang banyak. Seperti contohnya, listrik, bahan tanbang, air, garam, BBM, dsb. Menteri keuangan, Sri Mulyani menyebut bahwa sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang self-destructive ( menghancurkan diri sendiri.) Alih-alih bisa menyelesaikan persoalan, sistem ekonomi kapitalis secara faktual justru telah menimbulkan berbagai persoalan serius di berbagai belahan dunia. Kemiskinan dan kesenjangan kaya-miskin,kerusakan lingkungan, bahkan perang dan penindasan ada di mana-mana.
Disamping pengertian dari sistem ekonomi kapitalis itu sendiri, saya akan menjabarkan sisi positif dan negative dari sistem ekonomi tersebut. Sisi positif sistem ekonomi kapitalisme adalah terbukti dapat memberikan standard hidup yang tinggi kepada rakyat, dapat memungkinkan tumbuh suburnya demokrasi politik, dan memberi kebebasan pribadi bagi para rakyatnya, dan segi negatifnya adalah terkadang terjadi ketidakstabilan ekonomi seperti inflasi dan pengangguran, kesenjangan sosial, dan para penguasa sering mengabaikan kepentingan umum.
Segi-segi negatif ini ditanggulangi oleh pemerintah misalnya dengan kebijakan moneter dan peningkatan anggaran belanja pemerintah untuk program-program bantuan kesejahteraan bagi orang miskin, mengatur sektor pelayanan umum yang kurang mendapat perhatian swasta, mengeluarkan undang-undang anti pencemaran udara, air, tanah dsb-nya.

Menurut saya,sistem ekonomi sosialisme dapat mengganti kedudukan sistem ekonomi kapitalis di suatu Negara. Sebelum membahas lebih lanjut, berikut adalah definisi dari sistem ekonomi sosialisme itu tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari istilah sosialisme digunakan dalam banyak arti. Istilah sosialisme selain digunakan untuk menunjukkan sistem ekonomi, juga digunakan untuk menunjukkan aliran filsafat, ideologi, cita-cita, ajaran-ajaran atau gerakan. Sosialisme sebagai gerakan ekonomi muncul sebagai perlawanan terhadap ketidak adilan yang timbul dari sistem kapitalisme. Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi tetap dengan campur tangan pemerintah. Dalam sistem ini, bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak tetap dikuasai pemerintah tetapi sitem ekonomi sosialisme lebih berkonsentrasi untuk mencoba mengatasi problem produksi, konsumsi dan distribusi di tengah-tengah masyarakat melalui perencanaan atau komando.
Dalam pengertian yang lebih luas, sosialisme sering digunakan untuk menggambarkan secara lepas teori-teori ekonomi dari mulai teori yang mengatakan bahwa hanya hal-hal yang menyangkut kepentingan umum dan sumber daya alam yang harus dikuasai negara, sampai dengan teori yang menyebutkan bahwa negara harus bertanggungjawab kepada semua permasalahan ekonomi.
Sosialisme menunjukkan kegiatan untuk menolong orang-orang yang tidak beruntung dan tertindas dengan sedikit tergantung dari bantuan pemerintah. Dalam masyarakat sosialis hal yang menonjol adalah kolektivisme atau rasa kerbersamaan. Untuk mewujudkan rasa kebersamaan ini, alokasi produksi dan cara pendistribusian semua sumber-sumber ekonomi diatur oleh negara.